I. PENDAHULUAN
Sifat-sifat tanah
tertentu banayak tergantung pada ukuran butirnya.Maka dari itu
Pengukuran.Besaranya
butir tanah sering dilakuakan di laboraturium mekanika tanah.
Besaranya butiran tanah
biasanya digambarkan dlam grafik yang disebut grafik lengkung gradasi atau
garis pembagian butir.
Pembagian besarnya butiran tanah tertentu dapat dilihat dengan
grafik dan juga dapat dilihat batas antara kerikil dan
pasir,pasir dan lanau dll.
à Koefisien Uniformitas
D60
= diameter yang 60% lolos
ayakan.
D10
= diameter yang 10% lolos ayakan.
à Koefisien Gradasi
Cc = koefisien gradasi
D30 = diameter yang 30% lolos ayakan.
Tanah bergradasi baik akan memiliki Cu>4
dan Cc antara 1 dan 3 untuk tanah berkerikil dan ntuk tanah pasir memiliki Cu>6
dan Cc antara 1 dan 3.
Kriteria tanah bergradasi buruk (poorly graded) jika sebagian dari butirannya
tidak beragam ukurannya atau ukuran yang sama. Bergradasi baik (well graded) jika ukuran butiran tanah terbagi merata
artinya ukuran dari yang besar sampai ke yang kecil ada disana.Pada
dasarnya partikel-partikel pembentuk struktur tanah mempunyai ukuran dan beragam. Analisa
ukuran butir dipakai sebagai acuan untuk mengklasifikasikan tanah. Pengujian analisa butiran
ini dapat dilakukan dengan cara di bawah ini:
- Analisa Ayakan (sieve analysis) : dipakai untuk kandungan tanah yang berbutir kasar
(pasir, kerikil).
- Analisa hidrometer (hydrometer analysis) : dipakai untuk
kandungan tanah berbutir halus (lolos ayakan No. 200).
II. TUJUAN PENGUJIAN
2.1.
Untuk mengetahui dan menentukan gradasi atau
pembagian ukuran butiran tanah(grain size distribution) dari suatu sampel tanah
dengan menggunakan suatu saringan.
2.2.
Praktikan dapat melaksanakan salah satu cara pengujian besar butiran
tanah dengan prosedur yang benar.
2.3.
Praktikan dapat membuat grafik hasil pegujian dan
dapat menentukan pembagian ukuran butir tanah.
3.1.
Timbangan
3.2.
Wadah timbangan (100 gram)
3.3.
Plastik
3.4.
Cetok
3.5.
Palu karet
3.6.
Palu kayu
3.7.
Mesin Pengayak/Sieve shaker
3.8.
Ayakan (ukuran θ (mm) saringan:9,5;4,75;1,18;0,850;0,600;0,425;0,300;0,150;0,75;
PAN)
3.9.
Nampan (tempat menumbuk)
3.10. Sikat pembersih ayakan
Gambar Sleve Shaker Elektrik
Keterangan gambar
|
|
IV. PROSEDUR PENGUJIAN
4.1. Ambil sampel tanah
kering seberat 5 kg dengan menggunakan cetok dan tanah kering dimasukan kedalam
wadah plastik.
4.2. Siapkan nampan
untuk untuk meneumbuk tanah kering.
4.3. Tuangkan tanah
kering seberat 5 kg kedalam nampan penumbuk.
4.4. Tumbuklah tanah kering
tersebut sampai halus menggunakan palu kayu dan palu karet.
4.5. Setelah selesai
menumbuk,siapkan wadah untuk menimbang 1 kg tanah kering.
4.6. Sebelum menimbang 1
kg tanah kering,timbang wadah timbangan tersebut
4.7. Masukkan tananh
kering tersebut kedalam wadah dan timbanglah seberat 1 kg.
4.8. siapkan tempat
aayakan,lalu timbang tempat ayakan sesuai dengan ukuran masing-masing dan catat
hasilnya.
4.9.Setelah itu masukkan
tanah yang telah ditimbang seberat 1 kg kedalam tempat ayakan,lalu pasang tempat
ayakan tersebut ke mesin ayakan(sieve shaker)
4.10. hidupkan mesin
sieve shaker tersebut untuk mengayak tanah selama 10 menit.
4.11. selesai
mengayak,timbanglah wadah ayakan + tanah yang berada dlam wadah ayakan tersebut
sesuai dengan ukuran nomer saraingan.
4.12.Catat berat ayakan+tanah,berat
tanah, % Berat Tanah, %Ʃ dan %Ʃ Lolos.
V. PERHITUNGAN
5.1.
Jumlah berat tertahan di
masing-masing ukuran saringan secara kumulatif.
5.2.
Jumlah persentase berat benda
uji tertahan dihitung terhadap berat total dengan cara komulatif.
5.3.
Jumlah persentase berat diuji melalui masing-masing
saringan dan dihitung.
VI. PERAWATAN
6.1. Setelah selesai dipakai, bersihkan saringan menggunakan sikat yang halus dan dibersihkan dengan
compresor.
6.2. Eleskan oli bagian-bagian yang bergerak secara berkala.
6.3. Kencangkan
semua baut yang kendur
6.4. Apabila terdapat goncangan terlalu keras dan berisik, diputar sedikit tiang penggantung supaya posisinya segaris dengan sentrik. Kemudian atur ruang kosong antara sentrik dan coakan alas pengguncang supaya tidak terlalu rapat lalu oleskan stempet secukupnya.
VII. REFERENSI
7.1
Bab 1, Tanah dan Batuan 17 – 24. M Das, Braja.1993. Mekanika Tanah
Jilid I. Jakarta: Erlangga.
VIII. DOKUMENTASI PERCOBAAN
Gambar. Pengambilan tanah dan penumbukan tanah
VIIII. KESIMPULAN
Dari sampel tanah yang kita ambil seberat 5kg,ditumbuk dan
ditimbang seberat 1 kg dilapangan,kita simpulkan bahwa jenis tanah tersebut adalah
tanah biasa berpasir.Dimana pasirnya bergradasi kurang baik,sedangkan
kerikilnya bergradasi baik. Dengan Cu =
Lampiran hasil
Proyek : Analisa Saringan Tanggal Pengujian : 28 AGUSTUS 2014
Lokasi
: Depan gedung Dikerjakan :
Jenis Tanah : -- Diperiksa :
NO |
θ (mm) saringan |
Size |
Berat Ayakan (gr) |
Berat Ayakan+Tanah (gr) |
Berat Tanah tertahan (gr) |
% Berat Tanah |
Ʃ tertahan |
%Ʃ tertahan |
%Ʃ Lolos |
1 |
9.5 |
|
560 |
570 |
10 |
1 |
10 |
1 |
99 |
2 |
4.75 |
4 |
460 |
490 |
30 |
3 |
40 |
4 |
96 |
3 |
1.7 |
1,7 |
440 |
580 |
140 |
14 |
180 |
18 |
82 |
4 |
0.85 |
20 |
420 |
590 |
170 |
17 |
350 |
35 |
65 |
5 |
0.6 |
30 |
420 |
460 |
40 |
4 |
390 |
39 |
61 |
6 |
0.425 |
40 |
400 |
450 |
50 |
5 |
440 |
44 |
56 |
7 |
0.3 |
50 |
400 |
550 |
150 |
15 |
590 |
59 |
41 |
8 |
0.15 |
100 |
400 |
580 |
180 |
18 |
770 |
77 |
23 |
9 |
0.075 |
200 |
400 |
550 |
150 |
15 |
920 |
92 |
8 |
10 |
PAN |
0 |
450 |
530 |
80 |
8 |
1000 |
100 |
0 |
|
|
|
|
Total |
1000 |
|
|
|
|
Catatan:
Tanah baik
Tanah kerikil :
Cu = 4
Tanah pasir :
Cu = 6
Tanah biasa : Cc = (1 – 3)
Tanah Bergradasi Baik,jika :
·
·
Proyek
: Tanggal
Pengujian :
Lokasi
: Dikerjakan :
Jenis Tanah : -- Diperiksa :