Selasa, 18 Juli 2023

Metode Kerja Pekerjaan Galian Tanah Keras dengan Metode Peledakan

 PEKERJAAN GALIAN TANAH KERAS

Metode kerja akan selalu dibuat lebih awal dalam suatu pekerjaan proyek karena bertujuan untuk dapat mencapai pekerjaan yang efektif dan efisien.

Metode kerja pekerjaan galian tanah keras

Tanah dianggap sudah kategori tanah keras apabila dalam pekerjaan cut dilakukan penggarukan dengan ripper dari buldozer sudah tidak bisa atau sudah tidak mampu.

Dalam pekerjaan cut atau galian tanah keras ini didasarkan dengan dua macam :

1. volume tanah yang harus digali sedikit atau tipis;

2. volume tanah yang harus digali banyak atau tebal.

Dalam penggalian tanah kondisi point satu, maka pekerjaan penggalian dapat menggunakan jackhammers. Mesin yang diperlukan adalah mesin compessor besar sehingga dapat digunakan untuk beberapa alat jackhammers. Mata jackhammers yang dipakai berupa pahat yang dapat digunakan untuk memotong bebatuan.

Apabila penggalian tanah di kondisi point dua, maka perlu dipertimbangkan dengan cara peledakan. Peledakan ini adalah sebuah metode bantuan dengan tujuan agar pekerjaan penggalian tanah dapat dikerjakan dengan mudah.

Baca juga disini Metode Kerja Pekerjaan Tanah / Earth Work and Earth moving

Bahan peledak

Bahan yang biasanya digunakan dalam peledakan semacam ini adalah dengan meenggunakan bahan peledak ammonium nitrate, baik peledakan dipermukaan maupun dibawah tanah atau terowongan (baca dilampiran). Diperlukan detonator untuk melakukan peledakan, peledakan secara bersamaanatap peledakan secara partial. Detonator merupakan tabung silinder kecil dari metal yang berisi bahan peledak, sangat sensitif dengan ledakan yang dapat dikendalikan dengan aliran arus listrik.

Metode peledakan dilakukan dengan lapis perlapis dengan cara pelobangan atau pengeboran sejajar menyamping dan kebelakang (lihat dilampiran).

Rumus dalam menentukan jarak lubang peledakan dapat dilihat dilampiran. Rumus yang digunakan alah rumus Mosanto Chemical Company, dengan menggunkan bahan peledak ammonium nitrate dan bahan bakar minyak diesel.

Metode peledakan pada pekerjaan terowongan, pekerjaan galian di dalam air dengan cara peledakan, dapat dilihat dilampiran.

Beberapa persyaratan yang perlu disipkan dalam pekerjaan galian peledakan dapat dilihat dilampiran, mengatasi apabila didalam pekerjaan mengalami kegagalan dalam peledakan, serta manajemen penyimpanan dan transportasi bahan peledak dapat dilihat dilampiran.

Metode Kerja Pekerjaan Galian Tanah Keras

Cara download klik panah pojok kanan atas

Minggu, 28 Mei 2023

Metode Kerja Pekerjaan Tanah_Earth Work & Earth Moving Pdf

 Cara download klik panah pojok kanan atas 


Metode Kerja Pekerjaan Tanah / Earth Work and Earth moving

PEKERJAAN TANAH / EARTH WORK & EARTH MOVING

Didalam pekerjaan konstruksi selalu didahulakan dengan pembuatan metode kerja, hal ini bertujuan untuk dapat mencapai pekerjaan yang efektif dan efisien.

Berikut metode kerja pekerjaan tanah / Earth work & Earth Moving

Diawali dengan pengukuran dengan tujuan pemetaan kontur atau eksisting kondisi tanah asli, sehingga dapat ditentukan kondisi tanah area galian (Cut) atau timbunan (Fill). Pengukuran stake out dan poligon dan dilakukan pembersihan lahan / Land Clearing and grubbing. Alat berat yang lebih cepat dalam pekerjaan pembersihan lahan dengan menggunakan Buldozer. Buldozer memiliki beberapa bentuk Blade (gambar dilampiran) sehingga mempermudah dan mempercepat dalam pekerjaan pembersihan lahan yang dilokasi proyek terdapat banyak pohon-pohon besar. Perhitungan kapasitas produksi Buldozer dapat dilihat dihalaman lampiran.

Pekerjaan Cut and Fill

Dalam pekerjaan penggalian tanah menggunakan alat berat excavator atau Backhoe, skema metode kerja bisa dilihat di gambar lampiran. Kebutuhan alat Excavator dipasangkan dengan kebutuhan Dump Truck dengan memperhatikan kapasitas produksinya, kapasitas produksi excavator, dump truck, cycle time dump truck dan faktor operatornya. Kapasitas excavator dipengaruhi fakor jenis material tanah, kedalaman galian, persyaratan teknis galian, sudut putaran Backhoe, kondisi manajemen, faktor operator (keahlian dan sikap), kondisi mesih backhoe, dan kondisi lokasi lapangan kerja. Perhitungan kapasitas produksi Bucket dapat dilihat dihalaman lampiran.


Baca juga disini Pekerjaan tanah Cut and Fill


Dapat juga dilihat ditabel untuk melihat perkiraan produksi ideal Excavator

produktifitas_excavator
Produktifitas Excavator

Tabel faktor konversi untuk kedalaman pennggalian dan sudut putaran dari excavator

Faktor konversi excavator

Pembuatan akses jalan Dump Truck untuk mobilasasi pengangkutan material tanah dari area galian ke area timbunan atau area buang material tanah. Perawatan jalan akses secara periodik manggunakan Buldozer kecil untuk meratakan tanah yang bergelombang akibat beban roda yang timbul.

Tabel faktor untuk kondisi operator dan kondisi lapangan

faktor_kondisi_operator_dan_lapangan
Faktor kondisi operator dan lapangan

Berikut tabel perkiraan hasil produksi buldozer per jam

produktifitas_buldozer
Produktifitas Buldozer

Menghitung kapasitas produksi Track Loader dapat dilihat di lampiran.

Menghitung kapasitas produksi Wheel Loader dapat dilihat di lampiran.

Menghitung kapasitas produksi Scraper dapat dilihat di lampiran.

Metode galian tanah keras dan tanah Cadas yang lunak

Pada metode galian tanah keras dan tanah Cadas yang lunak dilakukan dengan menggunakan Buldozer, tanah cadas digaruk terlebih dahulu dengan Ripper Buldozer kemudian dipotong dan didorong menggunakan Blade Buldozer itu sendiri (gambar lihat dilampiran).

Pada metode galian tanah Cadas Keras atau Batuan Keras alat yang digunakan menggunakan Jackhammers jika galian tanah tipis, dan apabila galian tanah tebal/ dalam maka menggunakan metode peledakan.

Lebih detailnya dalam metode peledakan lihat di halaman lampiran.

Metode kerja galian tanah untuk pekerjaan jalan

Galian tanah permukaan Subgrade dilakukan dengan menggunakan Buldozer, tanah diangkat ke dalam bak Dump Truck dengan menggunakan Excavator atau Loader. Untuk ketelitian level elevasi pemotongan tanah atau perataan Subgrade dilakukan dengan menggunakan alat berat yaitu Motor Grader (gambar lihat di lampiran).

Penggalian tanah berlumpur menggunakan Swamp dozer. Perbedan Swamp dozer dengan Buldozer terletak pada roda rantainya lebih lebar sehingga tekanan Track terhadap permukaan tanah yang diinjak lebih kecil. Dalam kondisi sawah yang mengandung air, perlu dilakukan pengurasan air dengan menggunakan Submersible Pump agar lumpur tidak terlalu basah dan becek. Tanah galian lumpur dapat digunakan kembali untuk tanah timbunan apabila tanah lumpur sudah kering/dikeringkan dengan dijemur dibawah terik matahari, dan dapat dilakukan pencampuran tanah lumpur kering dengan tanah asli dengan istilah Blending agar kualitas tanah menjadi lebih baik dengan perbandingan tertentu sesuai hasil eksperimen.

Metode kerja galian tanah dibawah muka air tanah dapat dibaca di halaman lampiran.

Metode kerja galian tanah yang Sempit dan dalam dapat dibaca di halaman lampiran.

Metode kerja galian tanah pada area yang sukar untuk manuver alat pengangkut dan pemuatan dapat dibaca di halaman lampiran.

Lampiran dapat di download disini Metode Kerja Pekerjaan Tanah_Earth Work & Earth Moving

Selasa, 02 Mei 2023

Pengertian, jenis dan contoh Desain Arsitektur

 Apa itu Desain Arsitektur? Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Di sekitar kita dunia telah dibentuk, berkembang dalam berbagai bentuk, telah melampaui pemenuhan kebutuhan dasar dan mentransfernya ke dalam kebutuhan naluriah untuk ekspresi dan keindahan.

Sepanjang sejarah kuno, kita dapat melihat bagaimana dinding, kolom, dan rumah dibangun dan dirancang untuk menjadi motif Identitas yang berbeda.

Pembahasan kali ini yang akan dibahas adalah apa itu desain arsitektur?


Baca juga disini Dasar-dasar arsitektur - Fungsi, unsur, prinsip dan perubahan bentuk bangunan


Apa itu Desain Arsitektur?

Desain arsitektur didefinisikan sebagai domain yang mencakup dan menetapkan kebutuhan dan basis yang diperlukan untuk menciptakan ruang hidup menggunakan peralatan dan kecerdikan tertentu.

Tujuannya adalah untuk menggabungkan teknologi dan estetika.

Arsitektur adalah proses kreatif mencakup beberapa fase, yang mempertimbangkan ruang, geometri, dan seni.

Desain arsitektur berisi beragam disiplin ilmu yang berfokus pada lebih dari sekedar konstruksi.

 

Yang membentuk dasar dari ilmu ini adalah bersumber dari contoh-contoh arsitektur dari belahan dunia. Cabang-cabang ilmu tersebut dari berbagai kategori yaitu :

Efisiensi ruang, daya tarik, teori warna, ukuran, bentuk, dan bagaimana mereka mencampur dan mencocokkan.

Ini diklasifikasikan ke dalam tiga kategori:

- Objek desain

- Tujuannya

- Estetika dan detail teknisnya

 

Apa Saja Jenis Desain Arsitektur?

Pakaian luar bangunan adalah salah satu esensi yang paling keren.

Desain yang sangat mencolok sehingga menjadi indikasi yang mendefinisikan kota yang menarik wisatawan di seluruh dunia.

Bangunan yang patut diperhatikan mengikuti gaya arsitektur tertentu yang dapat digambarkan. Apa saja gayanya, dan bagaimana cara mengenalinya?

Arsitektur Yunani dan Romawi Klasik

Gaya ini mengadopsi struktur template dari Yunani kuno ke Roma. Diidentifikasi secara mencolok oleh kuilnya, sebuah bangunan lonjong yang dikelilingi oleh kolom.

Orang Yunani biasa menyelaraskan kolom dalam urutan tertentu.

Beberapa contoh paling populer dari gaya ini adalah kompleks Acropolis di Athena dan Colosseum di Roma.

kompleks_acropolis_di_athena
Kompleks Acropolis di Athena

colosseum_di_roma
Colosseum di Roma

Arsitektur Gothic

Prancis adalah tempat dari gaya ini terdapat di gereja-gereja, dan mendominasi selama bertahun-tahun dan menyebar ke seluruh Eropa.

Tiga fitur utama mencirikan bangunan batu dan pasangan bata: lengkungan runcing, kolom berusuk dan berkubah, dan penopang terbang.

Beberapa contoh populer dari gaya ini adalah Notre Dame di Paris dan Katedral Melan di Italia.

notre_dame_di_paris
Notre Dame di Paris

katedral_melan_di_italia
Katedral Melan di Italia

Arsitektur Victoria

Gaya ini mengacu pada bangunan yang dibangun pada masa pemerintahan Ratu Victoria.

Ini menghidupkan kembali gaya Gothic sebelumnya dan menambahkan dua pendekatan lain, elemen Romawi dan Tudor.

Itu tumbuh selama revolusi industri dan menjadi jelas diidentifikasi oleh hiasan yang rumit, warna-warna cerah, dan desain asimetris.

Untuk melihat gaya ini, lihatlah kastil Balmoral di Skotlandia atau Istana Westminster di London, kota kabut.


kastil_balmoral_di_skotlandia
Kastil Balmoral di Skotlandia


istana_westminster_di_london
Istana Westminster di London

Arsitektur Modern

Gaya ini diperkenalkan sekitar zaman Modern (1901-1952) dan bertahan hingga Perang Dunia II.

Suatu bentuk kesederhanaan yang dikenal karena strukturnya yang bersih, kurangnya ornamen, dan fungsi di atas bentuk.

Ini menggunakan bahan-bahan seperti kaca, beton, dan baja. Di Amerika Serikat, Anda dapat menemukan The Fallingwater, sebuah rumah terkenal yang mewakili gaya ini.

the_fallingwater_di_amerika_serikat
The Fallingwater di Amerika Serikat

Arsitektur Post-Modern

Ini dimulai sebagai reaksi terhadap aturan arsitektur modern yang keras dan ketat. Arsitektur Post-Modern dimulai pada 1960-an, membawa kembali elemen ornamen.

Mereka menggabungkan berbagai gaya, hampir campuran dari keinginan apapun yang mereka miliki. Di antara pusat Eropa, dapat ditemukan Rumah Dansa di Praha, contoh keren dari gaya ini.

rumah_dansa_di_praha
Rumah Dansa di Praha

Arsitektur Neo-Futuris

Masa depan menginspirasi gaya yang tidak lazim (Avangard) : eksperimental, radikal, dan tidak lazim. Menentang paranormal dan hukum alam.

Stadion Olimpiade Tokyo terkenal dengan tampilan Neo futurisnya.

stadion_olimpiade_tokyo
Stadion Olimpiade Tokyo

Apa perbedaan antara arsitektur dan desain arsitektur?

Desain arsitektur adalah seni menggambar dan membuat struktur dengan mempertimbangkan ketajaman dan fungsionalitas. Ini adalah proses membayangkan bentuk, ukuran, dan skema bangunan.

Desain arsitektur ni memiliki lima langkah penting:

1.       Desain skematik

2.       Pengembangan desain

3.       Dokumen konstruksi

4.       Penawaran

5.       Pembangunan

Arsitektur mengubah visi menjadi kenyataan dalam hal teknis dari proses konstruksi.

 

Mengapa Desain Arsitektur Penting?

Arsitektur memiliki pengaruh besar terhadap lingkungan, dan oleh karena itu, langkah-langkah keselamatan dan masalah keberlanjutan adalah prioritas utama.

Tapi begitu juga desain dan daya tarik estetika, yang dapat meninggalkan rasa bingung dan daya tarik dalam masyarakat.

Itulah sebabnya mempertimbangkan bagaimana Anda merancang skema, atau bangunan akan memengaruhi karier Anda dan kehidupan semua orang yang akan menikmatinya.

Teknologi saat ini berkontribusi besar terhadap pengembangan desain arsitektur, dan bersama-sama mereka membentuk pendekatan teknik baru di berbagai bidang.

Teknologi yang baru-baru ini merevolusi desain arsitektur adalah Building Information Modeling (BIM).

Dengan BIM, arsitek dapat membuat model 3D interaktif yang sangat akurat dari desain mereka,

memungkinkan mereka untuk memahami kompleksitas proses pembangunan dan membuat keputusan yang lebih tepat.

 

Kesimpulan

Desain arsitektur adalah proses konseptualisasi, perencanaan, membayangkan kerangka kerja dan mengubahnya menjadi struktur yang berfungsi penuh.

Ini berfokus pada kebutuhan budaya dan estetika.

Dalam kata lain, itu adalah bagian dari evolusi yang telah kita kembangkan sebagai manusia dari waktu ke waktu untuk mencerminkan era berbeda yang kita jalani.

Selasa, 04 April 2023

Mengapa selalu ada air di lubang kloset? Ternyata ini alasannya

 Pernahkah kita bertanya untuk apa air yang menggenang di lubang (Water Closed) WC?

Mengapa lubang kloset selalu ada airnya?

Pada dasarnya sebuah benda yang di design sedemikian rupa, bentuk yang aneh, memiliki keunikkan tersendiri atau ada tambahan aksesoris-aksesoris pasti ada maksud dan tujuannya. Mari kita ulas sedikit kenapa lubang kloset terdapat air yang menggenang, bahkan apabila disiram berkali-kali volume air tidak akan berkurang ataupun bertambah.

Air yang terdapat pada lubang kloset, baik dari jenis closed jongkok atau jenis closed duduk memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai sekat/pembatas atau dengan kata lain penghalang masuknya udara dari dalam septic tank yang akan keluar ke lobang closed malalui jalur perpipaan, sehingga  adanya air di lubang kloset bertujuan untuk dapat meminimalisir keluarnya bau yang tidak sedap ke toilet atau kamar mandi. Hal ini terjadi di beberapa kasus, terutama pada pemasangan kloset jongkok, tukang bangunan mengerjakan pekerjaan kamar mandi pada saat proses pemasangan Water Closed (WC) ujung closed dipotong kemudian disambungkan ke pipa menuju septic tank, sehingga setelah closed terpasang air yang disiramkan ke kloset tidak menggenang atau tidak tertahan di lubang klosed. Hal ini menimbulkan ruang kamar mandi atau toilet memiliki aroma yang tidak sedap.

Contoh kasus lainnya, kasus serupa terjadi pada pemasangan water closed portable atau kloset sementara yang dapat dipindah-pindahkan sesuai kebutuhan, biasanya toilet ini dipakai di lokasi proyek kontruksi. Pada toilet portable ini biasanya ruangannya sangat sempit dan pengap, apabila pada saat pemasangan closet dan lubang klosetnya dipotong apa yang akan terjadi, hal ini akan menyebabkan aroma yang tidak sedap apalagi disaat musim panas, didalam ruang toilet akan terasa panas, pengap dan mengeluarkan bau tidak sedap yang menyengat. Sebagai orang yang awam dalam hal pekerjaan sipil kita perlu tahu dan perlu juga mengawasi tukang meskipun tukang tersebut sudah profesional, terkadang tukang bekerja ingin pekerjaannya segera selesai atau terburu-buru karena mengejar waktu. Maka dari itu tukang perlu diperhatikan dan diawasi dalam berbagai pekerjaan contahnya pemasangan kloset semacam ini karena apabila sudah terlanjur terpasangan akan sulit untuk memperbaikinya dan memakan biaya serta tambahan waktu yang lama.


Baca juga tentang utilitas bangunan disini Soal Konstruksi dan Utilitas Gedung

Kamis, 23 Maret 2023

Pengujian SPT tanah

PENGUJIAN PENETRASI STANDAR
(STANDARD PENETRATION TEST)
ASTM D 1586-84

 I.     PENDAHULUAN

Seperti halnya pada pengujian Penetrasi Konus (Sondir/CPT), pengujian Penetrasi Standar (SPT) juga merupakan salah satu jenis pengujian langsung di lapangan yang dalam penggunaannya sangat luas, dimana pengujian ini selalu dilakukan bersamaan/didahului dengan pekerjaan pemboran.

Cara pengujian ini dilakukan dengan menumbuk (dinamis) tabung sampel belah (split barrel) kemudian mencatat jumlah tumbukan yang diperlukan untuk mencapai kedalaman penetrasi tertentu. Melalui pengujian ini dapat dilakukan evaluasi secara kasar kepadatan tanah relative dari tanah berbutir, atau konsistensi tanah-tanah kohensif (lihat tabel).

Kedalaman penetrasi total yang disyaratkan adalah 0,45 m, terdiri atas 3 bagian masing-masing bagian 0,15 m, dimana kedalaman penetrasi 0,15 m yang pertama disebut dengan tumbukan awal (seating drive), dan jumlah tumbukan yang diperlukan tidak termasuk dalam perhitungan nilai N.

Nilai “N” dalam SPT adalah jumlah tumbukan yang diperlukan untuk memasukkan tabung sampel belah sedalam 0,30 m (0,15 m kedua dan ketiga). Apabila dijumpai lapisan tanah atau batuan yang keras, sehingga kedalaman penetrasi tidak mencapai seperti yang disyaratkan, penumbukan dapat dihentikan.

Sampel tanah yang diperoleh dari tabung belah, pada dasarnya telah banyak mengalami gangguan sehingga hal tersebut merupakan sampel tanah yang terganggu dan oleh sebab itu maka hanya dapat dimanfaatkan untuk keperluan penentuan klasifikasi jenis tanah.

 

Tanah non-kohesif

Tanah -kohesif Tanah

Nilai N

Kepadatan relative

Nilai N

Konsistensi

0-4

Sangat lepas

0-1

Sangat lunak

5-10

Lepas

2-4

Lunak

10-24

Sedang

5-8

Teguh

25-50

Padat

9-15

Kenyal

>50

Sangat padat

16-30

Sangat kenyal

 

 

31-60

Keras

 

 

>60

Sangat keras

 Baca juga disini Sondir Test SNI 8460:2017

II.     TUJUAN PENGUJIAN

1.    Praktikan dapat melakukan prosedur yang benar dengan melaksanakan pengujian penetrasi standar.

2.    Praktikan dapat menghitung nilai “N” SPT berdasarkan catatan data hasil tumbukan.

3.    Praktikan dapat melakukan evaluasi terhadap kekuatan tanah berdasarkan nilai “N” SPT.

 

III.     PERALATAN

1.    Stang SPT (drill rod)

2.    Split barrel, Ø luar ± 50 mm, Ø dalam ± 38 mm, panjang 46-76 mm

3.    Penumbuk (hammer) dengan berat 63,5 kg

4.    Landasan penumbuk (anvil/drive head) dengan tinggi jatuh bebas 75cm

5.    Tripod (kaki tiga),katrol dan tambang/tali.


skema-alat-uji-spt
Skema alat uji SPT

Keterangan Gambar

1.      Tripod                                     5. Split Barrel

2.      Katrol                                      6. Batang SPT

3.      Tambang/ Tali                         7. Batang Penghantar

4.      Penumbuk (Drive Weight)      8. Kop Penarik

 

IV.     PROSEDUR PENGUJIAN

1.        Buat lubang pada permukaan tanah yang akan diuji, menggunakan bor. Lubang tersebut dibersihkan dan dirapikan. Untuk menjamin keaslian tanah yang diuji catat kedalaman pengambilan sampel tanah.

2.        Pasang split barrel yang sudah bersih dengan stang.

3.        Pasang tripod dengan kedudukan yang stabil. Pada bagian atas dipasang katrol berikut tambang penariknya.

4.        Masukkan stang yang sudah dipasang split barrel tadi ke dasar lubang.

5.        Pasang plat penutup lubang lalu pasang kepala penumbuk pada bagian atas stang dan sambung dengan batang penghantar.

6.        Tempatkan beban penumbuk pada stang penghantar dengan bantuan tambang dan katrol secara perlahan.

7.        Beri tanda pada stang yang sudah terpasang mulai dari permukaan tanah sampai 45 cm di atasnya. Pemberian tanda setiap 15 cm, pemberian tanda tersebut dimaksudkan untuk mengkontrol masuknya tanah dalam split barrel.

8.        Jatuhkan beban secara jatuh bebas dengan tinggi jatuh 75 cm.

9.        Catat jumlah pukulan yang menekan split barrel hingga masuk ke dalam tanah, pada kedalaman 15 cm pertama (N-1), 15 cm kedua (N-3).

10.    Putar stang SPT satu kali untuk melepaskan/memotong sampel tanah pada dasar split barrel, kemudian angkat dengan bantuan tambang dan katrol atau dengan kunci pipa.

11.    Buka dengan hati-hati split barrel tersebut, deskripsikan jenis sampel tanah tersebut seperti komposisi, struktur, konsistensi warna dan kondisinya.

12.    Bila diperlukan, masukkan sampel tanah tersebut ke dalam tabung atau plastik dan lindungi agar tidak terjadi penguapan.

13.    Beri tanda keterangan nomor boring, lokasi, tanggal pengambilan dan kedalaman contoh.

 

Catatan:

1.    Berat penumbuk (drive weight) standar adalah 63,50 kg.

Jangan tambahkan beban lain pada penumbuk tersebut, sehingga beratnya menyimpang dari standar.

2.    Pembacaan penetrasi seharusnya dilakukan setiap setengah foot (0,5 x 1 foot) atau 15,24 cm. Dalam hal ini dibulatkan untuk penyederhanaan.

3.    Pada waktu melepas penumbuk dari ketinggian 75 cm, tambang harus dilepas dengan bebas supaya energi dari tumbukan tidak berkurang.

V.     PELAPORAN

1.             Jenis bor yang dipakai (tangan/mesin), jika bor mesin cantumkan merk dan tahun keluarannya.      

2.             Keadaan cuaca pada saat itu.

3.             Jika menggunakan pipa pelindung (casing), cantumkan panjang yang digunakan.

4.             Ketinggian muka air tanah.

5.             Gambarkan profil bor yang menunjukkan setiap perubahan jenis tanah.

6.             Penjelasan (deskripsi) jenis lapis tanah.

7.             Kedalaman dimana pengujian tengah dilakukan.

8.             Kedalaman penetrasi tabung contoh belah dan panjang contoh tanah yang didapat.

9.             Jumlah pukulan untuk kedalaman penetrasi 0,15 m pertama.

10.         Jumlah pukulan dan penetrasi kedalaman penetrasi, apabila penumbukan dihentikan untuk kedalaman penetrasi lebih kecil dari 0,30 m.

 

VI.     PERAWATAN

1.             Bersihkan split barrel setelah dipergunakan, lumasi bagian dalam/luar supaya tidak berkarat, rendam dalam oli bila tidak dipergunakan.

2.             Pada waktu menyambung stang SPT, kencangkan sambungan tersebut dengan baik untuk mencegah kerusakan draad pada saat menumbuk.

3.             Bersihkan dan lumasi stang SPT, bila ada kotoran pada draadnya, bersihkan terlebih dahulu dengan sikat baja, simpan dalam rak.

4.             Lumasi katrol agar dapat berputar dengan bebas.


 

Proyek         : --                                                          Tanggal Pengujian      : -

Lokasi          : --                                                          Dikerjakan            : -

Jenis Tanah : --                                                          Diperiksa              : --

 

PENGUJIAN PENETRASI STANDAR

(STANDARD PENETRATION TEST)

          ASTM D 1586

 

VII.     HASIL PENGAMATAN

Dalam praktikum yang telah dilakukan didapatkan data sebagai berikut:

Kedalaman Tanah (cm)

Jumlah Pukulan (n)

0

0

20

5

40

12

60

13

80

12

100

22

120

12

140

20

160

28

 

VIII.     ANALISIS DATA

Berdasarkan data hasil pengamatan didapatkan grafik sebagai berikut:

grafik_spt
Grafik SPT Tanah


IX.     PEMBAHASAN

Dari data yang didapat pada praktikum dapat diketahui bahwa terdapat film-film tanah pada tanah yang diuji. Yaitu pada jumlah pukulan ketiga (n3) dan jumlah pukulan keempat (n4), dan pada jumlah pukulan kelima (n5) dan jumlah pukulan keenam (n6). Film tanah ini dapat terjadi karena perbedaan kepadatan tiap lapisan-lapisan tanah. Pada jumlah pukulan yang bernilai sedikit bisa jadi diakibatkan oleh kurang padatnya suatu lapisan tanah. Dan pada jumlah pukulan yang bernilai lebih besar bisa jadi diakibatkan oleh lebih padatnya suatu lapisan tanah.

Pada grafik hasil percobaan dapat dilihat dengan jelas pada angka penurunan jumlah pukulan. n3 bernilai 13 kali dan n4 bernilai 12 kali sehingga pada grafik digambarkan dengan garis turun ke arah kiri. Begitu pula dengan n5 yang bernilai 22 kali dan n6 yang bernilai 12 kali. Seharusnya apabila kepadatan lapisan-lapisan tanah tersebut bertambah secara konstan, maka hasil uji tidak akan menunjukkan adanya film tanah dan pada grafiknya akan digambarkan dengan garis turun ke arah kanan secara konstan. Selain itu, tanah yang diuji bukan merupakan tanah keras karena tanah keras didefinisikan dengan tanah yang memiliki jumlah pukulan (N) > 50.

     Pada tanah yang berada di dalam split barrel, dapat dilihat bahwa masing-masing lapisan memiliki gradasi warna yang berbeda. Lapisan atas berwarna terang dan yang paling bawah berwarna gelap. Hal ini menunjukkan bahwa pada masing-masing lapisan memiliki kadar air yang berbeda. Dan gradasi warna tersebut menunjukkan bahwa lapisan tanah yang paling atas memiliki kadar air yang paling rendah dan pada lapisan yang paling dalam memiliki kadar air yang paling banyak.

 

X.     KESIMPULAN

        1.          SPT dapat digunakan sebagai sarana uji untuk mengetahui kekuatan tanah, muka air tanah, liquid limit, plastic limit, kepadatan tanah, dan lain-lain.

        2.          Tanah yang diuji bukan merupakan tanah keras.

        3.          Tanah yang diuji memiliki beberapa film tanah.

        4.          Tanah yang diuji memiliki berbagai macam lapisan dan tingkat kepadatan tiap lapisnya berbeda-beda. Tanah yang paling padat berada pada lapisan yang paling dalam.

        5.          Tanah yang diuji memiliki tingkat kadar air yang berbeda-beda pada tiap lapisannya dilihat dari gradasi warnanya. Tanah yang memiliki kadar air paling banyak berada pada lapisan yang paling dalam.

XI.     REFERENSI

1.             ASTM D 1586-84

2.             Brithish Standart BS Test 19

3.             Manual Penyelidikan Geoteknik untuk Perencanaan Jembatan No.

          02/MN/B/1983 bagian 3.8.1