Minggu, 19 Februari 2023

Analisis Saringan (Slave Analysis) SNI 1968-1990-F

I. PENDAHULUAN

Sifat-sifat tanah tertentu banayak tergantung pada ukuran butirnya.Maka dari itu

Pengukuran.Besaranya butir tanah sering dilakuakan di laboraturium mekanika tanah.

Besaranya butiran tanah biasanya digambarkan dlam grafik yang disebut grafik lengkung gradasi atau garis pembagian butir.

Pembagian besarnya butiran tanah tertentu dapat dilihat dengan grafik dan juga dapat dilihat batas antara kerikil dan pasir,pasir dan lanau dll.

à Koefisien Uniformitas

                                    
         Cu   =  koefisien keseragaman   

D60   = diameter yang 60% lolos ayakan.

D10   =  diameter yang 10% lolos ayakan.

à Koefisien Gradasi

 

Cc       =   koefisien gradasi   

D30    =  diameter yang 30% lolos ayakan.

 

Tanah bergradasi baik akan memiliki Cu>4 dan Cc antara 1 dan 3 untuk tanah berkerikil dan ntuk tanah pasir memiliki Cu>6 dan Cc antara 1 dan 3. 

Kriteria tanah bergradasi buruk (poorly graded) jika sebagian dari butirannya tidak beragam ukurannya atau ukuran yang sama. Bergradasi baik (well graded) jika ukuran butiran tanah terbagi merata artinya ukuran dari yang besar sampai ke yang kecil ada disana.Pada dasarnya partikel-partikel pembentuk struktur tanah mempunyai ukuran dan beragam. Analisa ukuran butir dipakai sebagai acuan untuk mengklasifikasikan tanah. Pengujian analisa butiran ini dapat dilakukan dengan cara di bawah ini:

- Analisa Ayakan (sieve analysis)                 : dipakai untuk kandungan tanah yang berbutir kasar (pasir, kerikil).

- Analisa hidrometer (hydrometer analysis) : dipakai untuk kandungan tanah berbutir halus (lolos ayakan No. 200).

II. TUJUAN PENGUJIAN         

2.1.       Untuk mengetahui dan menentukan gradasi atau pembagian ukuran butiran tanah(grain size distribution) dari suatu sampel tanah dengan menggunakan suatu saringan.

2.2.       Praktikan dapat melaksanakan salah satu cara pengujian besar butiran tanah dengan prosedur yang benar.

2.3.       Praktikan dapat membuat grafik hasil pegujian dan dapat menentukan pembagian ukuran butir tanah.

 III. PERALATAN

3.1.       Timbangan

3.2.       Wadah timbangan (100 gram)

3.3.       Plastik

3.4.       Cetok

3.5.       Palu karet

3.6.       Palu kayu

3.7.       Mesin Pengayak/Sieve shaker

3.8.   Ayakan (ukuran θ (mm) saringan:9,5;4,75;1,18;0,850;0,600;0,425;0,300;0,150;0,75;

               PAN)

            3.9.   Nampan (tempat menumbuk)

            3.10.    Sikat pembersih ayakan

 

Gambar Sleve Shaker Elektrik

Keterangan gambar

  1. Skakelar ON-OFF
  2. Pan
  3. Sieve (saringan)
  4. Baud pengunci
  5. Tiang
  6. Tutup (cover)
  7. Bos penggantung
  8. Tiang penggantung
  1. Klem penjepit sieve
  2. Dudukan sieve
  3. Box mesin
  4. Stecker
  5. Scoope
  6. Sikat halus
  7. Kuas
  8. Cawan

IV. PROSEDUR PENGUJIAN

4.1. Ambil sampel tanah kering seberat 5 kg dengan menggunakan cetok dan tanah kering dimasukan kedalam wadah plastik.

4.2. Siapkan nampan untuk untuk meneumbuk tanah kering.

4.3. Tuangkan tanah kering seberat 5 kg kedalam nampan penumbuk.

4.4. Tumbuklah tanah kering tersebut sampai halus menggunakan palu kayu dan palu karet.

4.5. Setelah selesai menumbuk,siapkan wadah untuk menimbang 1 kg tanah kering.

4.6. Sebelum menimbang 1 kg tanah kering,timbang wadah timbangan tersebut

4.7. Masukkan tananh kering tersebut kedalam wadah dan timbanglah seberat 1 kg.

4.8. siapkan tempat aayakan,lalu timbang tempat ayakan sesuai dengan ukuran masing-masing dan catat hasilnya.

4.9.Setelah itu masukkan tanah yang telah ditimbang seberat 1 kg kedalam tempat ayakan,lalu pasang tempat ayakan tersebut ke mesin ayakan(sieve shaker)

4.10. hidupkan mesin sieve shaker tersebut untuk mengayak tanah selama 10 menit.

4.11. selesai mengayak,timbanglah wadah ayakan + tanah yang berada dlam wadah ayakan tersebut sesuai dengan ukuran nomer saraingan.

4.12.Catat berat ayakan+tanah,berat tanah, % Berat Tanah, %Ʃ dan %Ʃ Lolos.

 

V. PERHITUNGAN

5.1.      Jumlah berat tertahan di masing-masing ukuran saringan secara kumulatif.

5.2.      Jumlah persentase berat benda uji tertahan dihitung terhadap berat total dengan cara komulatif.

5.3.      Jumlah persentase berat diuji melalui masing-masing saringan dan dihitung.


VI.    PERAWATAN

6.1.  Setelah selesai dipakai, bersihkan saringan menggunakan sikat yang halus dan dibersihkan dengan compresor.

6.2.  Eleskan oli bagian-bagian yang bergerak secara berkala.

6.3.  Kencangkan semua baut yang kendur

6.4.  Apabila terdapat goncangan terlalu keras dan berisik, diputar sedikit tiang penggantung supaya posisinya segaris dengan sentrik. Kemudian atur ruang kosong antara sentrik dan coakan alas pengguncang supaya tidak terlalu rapat lalu oleskan stempet secukupnya.  


VII. REFERENSI

7.1      Bab 1, Tanah dan Batuan 17 – 24. M Das, Braja.1993. Mekanika Tanah Jilid I. Jakarta: Erlangga.

VIII. DOKUMENTASI PERCOBAAN

Gambar. Pengambilan tanah dan penumbukan tanah

VIIII. KESIMPULAN

 Dari sampel tanah yang kita ambil seberat 5kg,ditumbuk dan ditimbang seberat  1 kg dilapangan,kita simpulkan bahwa jenis tanah tersebut adalah tanah biasa berpasir.Dimana pasirnya bergradasi kurang baik,sedangkan kerikilnya bergradasi baik. Dengan Cu =  dan Cc = 0,921457822.

Lampiran hasil

Proyek        : Analisa Saringan                                  Tanggal Pengujian  : 28 AGUSTUS 2014

Lokasi        : Depan gedung                                      Dikerjakan             :

Jenis Tanah : --                                                          Diperiksa                : 

NO

θ (mm) saringan

Size

Berat Ayakan (gr)

Berat Ayakan+Tanah (gr)

Berat Tanah tertahan (gr)

% Berat Tanah

Ʃ tertahan

%Ʃ tertahan

%Ʃ Lolos

1

9.5

 

560

570

10

1

10

1

99

2

4.75

4

460

490

30

3

40

4

96

3

1.7

1,7

440

580

140

14

180

18

82

4

0.85

20

420

590

170

17

350

35

65

5

0.6

30

420

460

40

4

390

39

61

6

0.425

40

400

450

50

5

440

44

56

7

0.3

50

400

550

150

15

590

59

41

8

0.15

100

400

580

180

18

770

77

23

9

0.075

200

400

550

150

15

920

92

8

10

PAN

0

450

530

80

8

1000

100

0

 

 

 

 

Total

1000

 

 

 

 

 

Catatan:

Tanah baik          

Tanah kerikil        : Cu = 4

Tanah pasir           : Cu = 6

Tanah biasa          : Cc = (1 – 3)

Tanah Bergradasi Baik,jika :

·                     Kerikil             Cc antara 1-3

                                                            Cu>4

·                     Pasir                Cc >6

                                                            Cu >15 

Proyek        :                                          Tanggal Pengujian  : 

Lokasi        :                                          Dikerjakan               :  

Jenis Tanah : --                                      Diperiksa                 :

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar