Cara Menjadi Pemborong yang Untung
Dalam pembelajaran di SMA/SMK atapun di perkuliahan banyak hal di dalam mata pelajaran yang diajarkan dapat diambil manfaat dan ilmunya. Ilmu teori misalnya, ilmu matematika akan selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari, ilmu fisika secara tidak langsung juga diterapkan, ilmu pendidikan pancasila atau kewarganegaran dan juga ilmu agama akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang digunakan dalam lingkungan, bersosial atau bermasyarakat. Ilmu manajemen akan berguna dalam mengatur waktu, keuangan, bahkan ilmu manajemen akan berpengaruh terhadap kehidupannya mendatang. Ilmu manajemen tidak hanya mengatur waktu dan finansial saja akan tetapi ilmu manajemen juga dapat digunakan dalam membuat masalah dan pemecahan masalah. Yang tidak kalah pentingnya di era milenial seperti sekarang ini diperlukan ilmu yang mempelajari tentang teknologi, mengapa harus mempelajari ilmu teknologi? Karena semua barang/alat saat ini berbasis teknologi, sehingga tidak akan ketinggalan jaman atau gagap teknologi (gaptek).
Baca juga disini Jurusan teknik sipil – prospek kerja kedepan
Baca juga Mata kuliah Teknik Sipil
Menjadi Pemborong yang untung
Dalam pembahasan ini ada sebuah contoh kemauan atau
cita-cita yaitu seseorang memiliki keinginan menjadi pemborong, tentunya seorang
pemborong menghendaki keuntungan. Oleh karena itu diperlukan fokus dalam
mempelajari mata pelajaran pada saat belajar.
Mata Pelajaran yang harus dipelajari
Pertanyaan, Mata pelajaran apa saja yang dapat
memberikan pelajaran bagaimana caranya agar bisa menjadi pemborang yang untung?
Mata Ajar apa sajakah yang relevan dan dapat ditempuh
untuk menjadi pemborong untung dalam menghadapi Dunia Kerja (Industri)?
Berikut ini ada beberapa mata pelajaran yang harus diperhatikan dan fokus untuk dipelajari :
No. |
Sub Pokok Bahasan |
Mata Ajar (Komponen) |
1. |
Studi
kelayakan |
Manajemen
Proyek Konstruksi |
2. |
Pembuatan
jadwal kegiatan proyek |
Manajemen
Proyek Konstruksi |
3. |
Rencana
organisasi |
Manajemen
Proyek Konstruksi |
4. |
Manajemen
waktu |
Manajemen
Proyek Konstruksi |
5. |
Membaca
peluang |
Manajemen
Proyek Konstruksi |
6. |
Manajemen
resiko |
Manajemen
Proyek Konstruksi |
7. |
Kerja
keras |
Kewirausahaan |
8. |
Membangun
relasi |
Kewirausahaan |
9. |
Kejujuran
|
BK
(Bimbingan Konseling) |
10. |
Analisa
industry |
Kewirausahaan |
11. |
Etika
bisnis |
Kewirausahaan |
12. |
Asas
Kebersamaan |
Kewirausahaan |
13. |
Negosiasi |
Kewirausahaan |
14. |
Analisis
Pendapatan dan aliran kas |
Ekonomi
rekayasa |
15. |
Analisis
laba |
Ekonomi
rekayasa |
16. |
BEP |
Ekonomi
Rekayasa |
17. |
Bahan
material yang dibutuhkan |
RAB |
18. |
Anggaran
biaya konstruksi |
RAB |
19. |
Upaya
pencegahan kecelakaan kerja |
K3 |
20. |
Tujuan
penerapan K3 |
K3 |
21. |
Keselamatan
kerja |
K3 |
|
Dsb,. |
- |