Tampilkan postingan dengan label Project Schedule. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Project Schedule. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Februari 2023

Project Schedule

 

PROJECT SCHEDULE

Tujuan adanya Project Schedule yaitu agar dapat menghindari terjadinya benturan atau konflik dalam penjadwalan di masing-masing item pekerjaan. Jika hal ini tidak diperhatikan pada jadwal pekerjaan, konflik penjadwalan dapat terjadi kapan saja dan dapat mengakibatkan pekerjaan tidak bisa dikerjakan dengan maksimal. Oleh karena itu maka setiap proyek pekerjaan perlu dibuat project schedule.

Apa yang dimaksud project schedule, project schedule adalah suatu jadwal yang disusun oleh project manager (PM) untuk mengatur orang yang bersangkutan dalam suatu proyek, dengan tujuan agar proyek dapat selesai tepat pada waktunya. Dengan devinisi lain project schedule merupakan alat yang digunakan  untuk memantau oleh seorang project manager, apakah pekerjaan dan tim proyek masih dalam kendali atau tidak. jika tidak sesuai dengan schedule maka harus dibuatkan jadwal baru sesegera mungkin agar dapat selesai tepat pada waktunya dengan menyesuaikan kondisi langan yang ada dengan cara mangatur strategi tanpa merubah durasi tanggal kontrak yang sudah disepakai.

Untuk membuat jadwal agar tidak terjadi konflik dalam penjadwalan, maka perlu disusun menggunakan aplikasi Ms. Excel atau bahkan menggunakan software khusus. Berikut kaedah-kaedah yang harus dipertimbangkan :

A. Alokasi sumber daya (Resource)

Sumber daya (Resource) dalam hal ini adalah yang berkaitan dengan barang, manusia, peralatan, tempat ataupun layanan. Manager Proyek akan mengalokasikan orang tertentu yang sesuai dengan pekerjaan atau tanggung jawab yang diemban. Dari pekerjaan tersebut, bisa jadi akan ada penambahan orang, karena pekerjaan tersebut harus selesai lebih cepat dan sesuai terhadap schedule yang telah dibuat. Dalam praktiknya alokasi tersebut bisa berubah sewaktu-waktu karena faktor eksternal seperti orang yang harusnya bertanggung jawab  mengalami musibah sehingga harus digantikan oleh orang lain. Jika yang terjadi pada barang ada kemungkinan stok material tidak tersedia di pasaran sehingga harus mengganti dengan barang yang lain, dan lain sebagainya.

B. Identifikasi Ketergantungan

Aktifitas yang menghasilkan pekerjaan yang lainnya dalam hal sumber daya material yaitu aktifitas pengetesan atau inspeksi material. Jika terjadi hal semacam ini akan terjadi penambahan pekerjaan yang selanjutnya akan ditambahkan/di input ke dalam design schedule. Jadi aktifitas pekerjaan akan berhubungan dengan sumber daya, dan sumber daya akan menghasilkan pekerjaan atau aktifitas pekerjaan yang baru atau pekerjaan lainnya. 

Penyusunan Jadwal (Project Schedule)

Ada faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi jalannya proyek yang harus dipertimbangkan dan selanjutnya baru dapat disusun jadwal (project schedule)Misalnya ketika ada benturan kegiatan proyek, maka harus segera diatasi dengan cara menyiapkan project schedule cadangan atau plan B. Jika sewaktu-waktu ada sesuatu kejadian, jadwal ini bisa diolah dengan kondisi dan pertimbangan yang ada, hal ini bertujuan agar proyek selesai tepat waktu (sesuai tanggal akhir kontrak). Manager Proyek harus mengatur jadwal dengan baik agar proyek bisa berakhir atau selesai sesuai dengan jadwal yang dibuat dan dapat meminimalisir waktu yang terbuang sia-sia. 

Hal penting yang harus diperhatikan dalam menyusun schedule proyek agar terhindar dari suatu konflik penjadwalan terdapat cara yang disebut dengan Gantt Chart. Agar lebih memudahkan pengontrolan jadwal maka orang yang bertugas menyelesaikan pekerjaan tersebut harus ditulis di grafik Gantt chart. Grafik ini merupakan grafik batang atau bar chart untuk menunjukkan suatu tugas pada proyek, jadwal dan juga durasi waktu pelaksanaannya.

Apa keunggulan meunggulan menggunakan Gantt Chart?

a.  Bentuk Gantt Chart sangat sederhana sehingga mudah untuk dipahami dan dibuat, dapat di buat menggunakan Ms. Excel atau dengan software yang lain;

b.  Cocok untuk penjadwalan sederhana yang kegiatannya tidak terlalu berkaitan, dengan begitu konflik penjadwalan juga bisa diminimalisir;

c.   Cocok digunakan untuk penjadwalan operasi yang berulang-ulang;

d. Dapat menggambarkan realisasi kemajuan proyek di lapangan, sehingga dapat segera dievaluasi jika proyek mengalami kendala.


Terimakasih semoga bermanfaat, tunggu pembahasan berikutnya. Apabila ada permintaan pembahasan yang berkaitan dengan pembahasan diatas silahkan tulis dikolom komentar.

Baca juga 

Manajemen Konstruksi - Fungsi, tujuan, tugas dan peran Manajemen Konstruksi

Konsultan Supervisi (Pengawas)