Cara download klik panah pojok kanan atas
Minggu, 28 Mei 2023
Metode Kerja Pekerjaan Tanah_Earth Work & Earth Moving Pdf
Metode Kerja Pekerjaan Tanah / Earth Work and Earth moving
PEKERJAAN
TANAH / EARTH WORK & EARTH MOVING
Didalam pekerjaan konstruksi selalu didahulakan dengan
pembuatan metode kerja, hal ini bertujuan untuk dapat mencapai pekerjaan yang
efektif dan efisien.
Berikut metode kerja pekerjaan tanah / Earth work & Earth Moving
Diawali dengan pengukuran dengan tujuan pemetaan kontur
atau eksisting kondisi tanah asli, sehingga dapat ditentukan kondisi tanah area
galian (Cut) atau timbunan (Fill). Pengukuran stake out dan poligon dan dilakukan pembersihan lahan / Land Clearing and grubbing. Alat berat
yang lebih cepat dalam pekerjaan pembersihan lahan dengan menggunakan Buldozer.
Buldozer memiliki beberapa bentuk Blade
(gambar dilampiran) sehingga mempermudah dan mempercepat dalam pekerjaan
pembersihan lahan yang dilokasi proyek terdapat banyak pohon-pohon besar. Perhitungan
kapasitas produksi Buldozer dapat dilihat dihalaman lampiran.
Pekerjaan Cut and Fill
Dalam pekerjaan penggalian tanah menggunakan alat berat
excavator atau Backhoe, skema metode
kerja bisa dilihat di gambar lampiran. Kebutuhan alat Excavator dipasangkan
dengan kebutuhan Dump Truck dengan
memperhatikan kapasitas produksinya, kapasitas produksi excavator, dump truck, cycle time dump truck dan
faktor operatornya. Kapasitas excavator dipengaruhi fakor jenis material tanah,
kedalaman galian, persyaratan teknis galian, sudut putaran Backhoe, kondisi manajemen, faktor operator (keahlian dan sikap),
kondisi mesih backhoe, dan kondisi
lokasi lapangan kerja. Perhitungan kapasitas produksi Bucket dapat dilihat
dihalaman lampiran.
Baca juga disini Pekerjaan tanah Cut and Fill
Dapat juga dilihat ditabel untuk melihat perkiraan produksi ideal Excavator
Produktifitas Excavator |
Tabel faktor konversi untuk kedalaman pennggalian dan sudut putaran dari excavator
Faktor konversi excavator |
Pembuatan akses jalan Dump
Truck untuk mobilasasi pengangkutan material tanah dari area galian ke area
timbunan atau area buang material tanah. Perawatan jalan akses secara periodik manggunakan
Buldozer kecil untuk meratakan tanah yang bergelombang akibat beban roda yang
timbul.
Tabel faktor untuk kondisi operator dan kondisi lapangan
Faktor kondisi operator dan lapangan |
Berikut tabel perkiraan hasil produksi buldozer per jam
Produktifitas Buldozer |
Menghitung kapasitas produksi Track Loader dapat dilihat di lampiran.
Menghitung kapasitas produksi Wheel Loader dapat dilihat di lampiran.
Menghitung kapasitas produksi Scraper dapat dilihat di lampiran.
Metode galian tanah keras dan tanah Cadas yang lunak
Pada metode galian tanah keras dan tanah Cadas yang lunak
dilakukan dengan menggunakan Buldozer, tanah cadas digaruk terlebih dahulu
dengan Ripper Buldozer kemudian
dipotong dan didorong menggunakan Blade Buldozer
itu sendiri (gambar lihat dilampiran).
Pada metode galian tanah Cadas Keras atau Batuan Keras
alat yang digunakan menggunakan Jackhammers
jika galian tanah tipis, dan apabila galian tanah tebal/ dalam maka menggunakan
metode peledakan.
Lebih detailnya dalam metode peledakan lihat di halaman
lampiran.
Metode kerja galian tanah untuk pekerjaan jalan
Galian tanah permukaan Subgrade dilakukan dengan menggunakan Buldozer, tanah diangkat ke
dalam bak Dump Truck dengan
menggunakan Excavator atau Loader.
Untuk ketelitian level elevasi pemotongan tanah atau perataan Subgrade dilakukan dengan menggunakan
alat berat yaitu Motor Grader (gambar lihat di lampiran).
Penggalian tanah berlumpur menggunakan Swamp dozer. Perbedan Swamp dozer dengan Buldozer terletak
pada roda rantainya lebih lebar sehingga tekanan Track terhadap permukaan tanah yang diinjak lebih kecil. Dalam
kondisi sawah yang mengandung air, perlu dilakukan pengurasan air dengan
menggunakan Submersible Pump agar
lumpur tidak terlalu basah dan becek. Tanah galian lumpur dapat digunakan
kembali untuk tanah timbunan apabila tanah lumpur sudah kering/dikeringkan
dengan dijemur dibawah terik matahari, dan dapat dilakukan pencampuran tanah
lumpur kering dengan tanah asli dengan istilah Blending agar kualitas tanah menjadi lebih baik dengan perbandingan
tertentu sesuai hasil eksperimen.
Metode kerja galian tanah dibawah muka air tanah dapat
dibaca di halaman lampiran.
Metode kerja galian tanah yang Sempit dan dalam dapat
dibaca di halaman lampiran.
Metode kerja galian tanah pada area yang sukar untuk
manuver alat pengangkut dan pemuatan dapat dibaca di halaman lampiran.
Lampiran dapat di download disini Metode Kerja Pekerjaan Tanah_Earth Work & Earth Moving
Selasa, 02 Mei 2023
Pengertian, jenis dan contoh Desain Arsitektur
Apa itu Desain Arsitektur? Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Di sekitar
kita dunia telah dibentuk, berkembang dalam berbagai bentuk, telah melampaui
pemenuhan kebutuhan dasar dan mentransfernya ke dalam kebutuhan naluriah untuk
ekspresi dan keindahan.
Sepanjang
sejarah kuno, kita dapat melihat bagaimana dinding, kolom, dan rumah dibangun
dan dirancang untuk menjadi motif Identitas yang berbeda.
Pembahasan
kali ini yang akan dibahas adalah apa itu desain arsitektur?
Baca juga disini Dasar-dasar arsitektur - Fungsi, unsur, prinsip dan perubahan bentuk bangunan
Apa itu Desain Arsitektur?
Desain
arsitektur didefinisikan sebagai domain yang mencakup dan menetapkan kebutuhan
dan basis yang diperlukan untuk menciptakan ruang hidup menggunakan peralatan
dan kecerdikan tertentu.
Tujuannya
adalah untuk menggabungkan teknologi dan estetika.
Arsitektur
adalah proses kreatif mencakup beberapa fase, yang mempertimbangkan ruang,
geometri, dan seni.
Desain
arsitektur berisi beragam disiplin ilmu yang berfokus pada lebih dari sekedar
konstruksi.
Yang membentuk
dasar dari ilmu ini adalah bersumber dari contoh-contoh arsitektur dari belahan
dunia. Cabang-cabang ilmu tersebut dari berbagai kategori yaitu :
Efisiensi
ruang, daya tarik, teori warna, ukuran, bentuk, dan bagaimana mereka mencampur
dan mencocokkan.
Ini
diklasifikasikan ke dalam tiga kategori:
- Objek
desain
-
Tujuannya
- Estetika
dan detail teknisnya
Apa Saja Jenis Desain Arsitektur?
Pakaian
luar bangunan adalah salah satu esensi yang paling keren.
Desain
yang sangat mencolok sehingga menjadi indikasi yang mendefinisikan kota yang
menarik wisatawan di seluruh dunia.
Bangunan
yang patut diperhatikan mengikuti gaya arsitektur tertentu yang dapat
digambarkan. Apa saja gayanya, dan bagaimana cara mengenalinya?
Arsitektur Yunani dan Romawi Klasik
Gaya ini
mengadopsi struktur template dari Yunani kuno ke Roma. Diidentifikasi secara
mencolok oleh kuilnya, sebuah bangunan lonjong yang dikelilingi oleh kolom.
Orang
Yunani biasa menyelaraskan kolom dalam urutan tertentu.
Beberapa
contoh paling populer dari gaya ini adalah kompleks Acropolis di Athena dan
Colosseum di Roma.
Kompleks Acropolis di Athena |
Colosseum di Roma |
Arsitektur Gothic
Prancis
adalah tempat dari gaya ini terdapat di gereja-gereja, dan mendominasi selama
bertahun-tahun dan menyebar ke seluruh Eropa.
Tiga fitur utama mencirikan bangunan batu dan pasangan bata: lengkungan runcing, kolom berusuk dan berkubah, dan penopang terbang.
Beberapa
contoh populer dari gaya ini adalah Notre Dame di Paris dan Katedral Melan di
Italia.
Notre Dame di Paris |
Katedral Melan di Italia |
Arsitektur Victoria
Gaya ini mengacu
pada bangunan yang dibangun pada masa pemerintahan Ratu Victoria.
Ini menghidupkan kembali gaya Gothic sebelumnya dan menambahkan dua pendekatan lain, elemen Romawi dan Tudor.
Itu tumbuh
selama revolusi industri dan menjadi jelas diidentifikasi oleh hiasan yang
rumit, warna-warna cerah, dan desain asimetris.
Untuk melihat gaya ini, lihatlah kastil Balmoral di Skotlandia atau Istana Westminster di London, kota kabut.
Kastil Balmoral di Skotlandia |
Istana Westminster di London |
Arsitektur Modern
Gaya ini
diperkenalkan sekitar zaman Modern (1901-1952) dan bertahan hingga Perang Dunia
II.
Suatu
bentuk kesederhanaan yang dikenal karena strukturnya yang bersih, kurangnya
ornamen, dan fungsi di atas bentuk.
Ini
menggunakan bahan-bahan seperti kaca, beton, dan baja. Di Amerika Serikat, Anda
dapat menemukan The Fallingwater, sebuah rumah terkenal yang mewakili gaya ini.
The Fallingwater di Amerika Serikat |
Arsitektur
Post-Modern
Ini
dimulai sebagai reaksi terhadap aturan arsitektur modern yang keras dan ketat.
Arsitektur Post-Modern dimulai pada 1960-an, membawa kembali elemen ornamen.
Mereka
menggabungkan berbagai gaya, hampir campuran dari keinginan apapun yang mereka
miliki. Di antara pusat Eropa, dapat ditemukan Rumah Dansa di Praha, contoh
keren dari gaya ini.
Rumah Dansa di Praha |
Arsitektur Neo-Futuris
Masa depan
menginspirasi gaya yang tidak lazim (Avangard) : eksperimental, radikal, dan
tidak lazim. Menentang paranormal dan hukum alam.
Stadion
Olimpiade Tokyo terkenal dengan tampilan Neo futurisnya.
Stadion Olimpiade Tokyo |
Apa perbedaan antara arsitektur dan desain arsitektur?
Desain
arsitektur adalah seni menggambar dan membuat struktur dengan mempertimbangkan
ketajaman dan fungsionalitas. Ini adalah proses membayangkan bentuk, ukuran,
dan skema bangunan.
Desain
arsitektur ni memiliki lima langkah penting:
1.
Desain
skematik
2.
Pengembangan
desain
3.
Dokumen
konstruksi
4.
Penawaran
5.
Pembangunan
Arsitektur
mengubah visi menjadi kenyataan dalam hal teknis dari proses konstruksi.
Mengapa Desain Arsitektur Penting?
Arsitektur
memiliki pengaruh besar terhadap lingkungan, dan oleh karena itu,
langkah-langkah keselamatan dan masalah keberlanjutan adalah prioritas utama.
Tapi
begitu juga desain dan daya tarik estetika, yang dapat meninggalkan rasa
bingung dan daya tarik dalam masyarakat.
Itulah
sebabnya mempertimbangkan bagaimana Anda merancang skema, atau bangunan akan
memengaruhi karier Anda dan kehidupan semua orang yang akan menikmatinya.
Teknologi
saat ini berkontribusi besar terhadap pengembangan desain arsitektur, dan
bersama-sama mereka membentuk pendekatan teknik baru di berbagai bidang.
Teknologi yang baru-baru ini merevolusi desain arsitektur adalah Building Information Modeling (BIM).
Dengan BIM,
arsitek dapat membuat model 3D interaktif yang sangat akurat dari desain
mereka,
memungkinkan
mereka untuk memahami kompleksitas proses pembangunan dan membuat keputusan
yang lebih tepat.
Kesimpulan
Desain
arsitektur adalah proses konseptualisasi, perencanaan, membayangkan kerangka
kerja dan mengubahnya menjadi struktur yang berfungsi penuh.
Ini
berfokus pada kebutuhan budaya dan estetika.
Dalam kata lain, itu adalah bagian dari evolusi yang telah kita kembangkan sebagai manusia dari waktu ke waktu untuk mencerminkan era berbeda yang kita jalani.
Selasa, 04 April 2023
Mengapa selalu ada air di lubang kloset? Ternyata ini alasannya
Pernahkah kita bertanya untuk apa air yang menggenang di lubang (Water Closed) WC?
Mengapa lubang kloset selalu ada airnya?
Pada dasarnya sebuah benda yang di design sedemikian
rupa, bentuk yang aneh, memiliki keunikkan tersendiri atau ada tambahan
aksesoris-aksesoris pasti ada maksud dan tujuannya. Mari kita ulas sedikit
kenapa lubang kloset terdapat air yang menggenang, bahkan apabila disiram
berkali-kali volume air tidak akan berkurang ataupun bertambah.
Air yang terdapat pada lubang kloset, baik dari jenis closed
jongkok atau jenis closed duduk memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai sekat/pembatas
atau dengan kata lain penghalang masuknya udara dari dalam septic tank yang
akan keluar ke lobang closed malalui jalur perpipaan, sehingga adanya air di lubang kloset bertujuan untuk dapat
meminimalisir keluarnya bau yang tidak sedap ke toilet atau kamar mandi. Hal
ini terjadi di beberapa kasus, terutama pada pemasangan kloset jongkok, tukang
bangunan mengerjakan pekerjaan kamar mandi pada saat proses pemasangan Water
Closed (WC) ujung closed dipotong kemudian disambungkan ke pipa menuju septic
tank, sehingga setelah closed terpasang air yang disiramkan ke kloset tidak
menggenang atau tidak tertahan di lubang klosed. Hal ini menimbulkan ruang
kamar mandi atau toilet memiliki aroma yang tidak sedap.
Contoh kasus lainnya, kasus serupa terjadi pada
pemasangan water closed portable atau kloset sementara yang dapat dipindah-pindahkan
sesuai kebutuhan, biasanya toilet ini dipakai di lokasi proyek kontruksi. Pada toilet
portable ini biasanya ruangannya sangat sempit dan pengap, apabila pada saat pemasangan
closet dan lubang klosetnya dipotong apa yang akan terjadi, hal ini akan
menyebabkan aroma yang tidak sedap apalagi disaat musim panas, didalam ruang
toilet akan terasa panas, pengap dan mengeluarkan bau tidak sedap yang
menyengat. Sebagai orang yang awam dalam hal pekerjaan sipil kita perlu tahu
dan perlu juga mengawasi tukang meskipun tukang tersebut sudah profesional,
terkadang tukang bekerja ingin pekerjaannya segera selesai atau terburu-buru
karena mengejar waktu. Maka dari itu tukang perlu diperhatikan dan diawasi dalam
berbagai pekerjaan contahnya pemasangan kloset semacam ini karena apabila sudah
terlanjur terpasangan akan sulit untuk memperbaikinya dan memakan biaya serta
tambahan waktu yang lama.
Baca juga tentang utilitas bangunan disini Soal Konstruksi dan Utilitas Gedung
Kamis, 23 Maret 2023
Pengujian SPT tanah
PENGUJIAN
PENETRASI STANDAR
(STANDARD
PENETRATION TEST)
ASTM
D 1586-84
I.
PENDAHULUAN
Seperti
halnya pada pengujian Penetrasi Konus (Sondir/CPT), pengujian Penetrasi Standar
(SPT) juga merupakan salah satu jenis pengujian langsung di lapangan yang dalam
penggunaannya sangat luas, dimana pengujian ini selalu dilakukan
bersamaan/didahului dengan pekerjaan pemboran.
Cara
pengujian ini dilakukan dengan menumbuk (dinamis) tabung sampel belah (split barrel) kemudian mencatat jumlah
tumbukan yang diperlukan untuk mencapai kedalaman penetrasi tertentu. Melalui
pengujian ini dapat dilakukan evaluasi secara kasar kepadatan tanah relative
dari tanah berbutir, atau konsistensi tanah-tanah kohensif (lihat tabel).
Kedalaman
penetrasi total yang disyaratkan adalah 0,45 m, terdiri atas 3 bagian
masing-masing bagian 0,15 m, dimana kedalaman penetrasi 0,15 m yang pertama
disebut dengan tumbukan awal (seating
drive), dan jumlah tumbukan yang diperlukan tidak termasuk dalam
perhitungan nilai N.
Nilai
“N” dalam SPT adalah jumlah tumbukan yang diperlukan untuk memasukkan tabung sampel
belah sedalam 0,30 m (0,15 m kedua dan ketiga). Apabila dijumpai lapisan tanah
atau batuan yang keras, sehingga kedalaman penetrasi tidak mencapai seperti
yang disyaratkan, penumbukan dapat dihentikan.
Sampel
tanah yang diperoleh dari tabung belah, pada dasarnya telah banyak mengalami
gangguan sehingga hal tersebut merupakan sampel tanah yang terganggu dan oleh
sebab itu maka hanya dapat dimanfaatkan untuk keperluan penentuan klasifikasi
jenis tanah.
Tanah non-kohesif |
Tanah -kohesif Tanah |
||
Nilai
N |
Kepadatan
relative |
Nilai
N |
Konsistensi |
0-4 |
Sangat
lepas |
0-1 |
Sangat
lunak |
5-10 |
Lepas |
2-4 |
Lunak |
10-24 |
Sedang |
5-8 |
Teguh |
25-50 |
Padat |
9-15 |
Kenyal |
>50 |
Sangat
padat |
16-30 |
Sangat
kenyal |
|
|
31-60 |
Keras |
|
|
>60 |
Sangat
keras |
II. TUJUAN PENGUJIAN
1.
Praktikan dapat melakukan prosedur yang benar
dengan melaksanakan pengujian penetrasi standar.
2.
Praktikan dapat menghitung nilai “N” SPT
berdasarkan catatan data hasil tumbukan.
3.
Praktikan dapat melakukan evaluasi terhadap
kekuatan tanah berdasarkan nilai “N” SPT.
III.
PERALATAN
1.
Stang SPT (drill rod)
2.
Split barrel, Ø luar ± 50 mm, Ø dalam ± 38 mm, panjang 46-76 mm
3.
Penumbuk (hammer) dengan berat 63,5 kg
4.
Landasan penumbuk (anvil/drive head) dengan tinggi jatuh bebas 75cm
5.
Tripod (kaki tiga),katrol
dan tambang/tali.
1.
Tripod 5.
Split Barrel
2.
Katrol 6.
Batang SPT
3.
Tambang/ Tali 7.
Batang Penghantar
4.
Penumbuk (Drive
Weight) 8. Kop Penarik
IV.
PROSEDUR PENGUJIAN
1.
Buat lubang pada permukaan tanah yang akan diuji, menggunakan bor. Lubang
tersebut dibersihkan dan dirapikan. Untuk menjamin keaslian tanah yang diuji
catat kedalaman pengambilan sampel tanah.
2.
Pasang split barrel yang sudah bersih dengan stang.
3.
Pasang tripod dengan kedudukan yang stabil. Pada bagian atas dipasang
katrol berikut tambang penariknya.
4.
Masukkan stang yang sudah dipasang split barrel tadi ke dasar lubang.
5.
Pasang plat penutup lubang lalu pasang kepala penumbuk pada bagian atas
stang dan sambung dengan batang penghantar.
6.
Tempatkan beban penumbuk pada stang penghantar dengan bantuan tambang
dan katrol secara perlahan.
7.
Beri tanda pada stang yang sudah terpasang mulai dari permukaan tanah sampai
45 cm di atasnya. Pemberian tanda setiap 15 cm, pemberian tanda tersebut
dimaksudkan untuk mengkontrol masuknya tanah dalam split barrel.
8.
Jatuhkan beban secara jatuh bebas dengan tinggi jatuh 75 cm.
9.
Catat jumlah pukulan yang menekan split barrel hingga masuk ke dalam
tanah, pada kedalaman 15 cm pertama (N-1), 15 cm kedua (N-3).
10.
Putar stang SPT satu kali untuk melepaskan/memotong sampel tanah pada
dasar split barrel, kemudian angkat dengan bantuan tambang dan katrol atau
dengan kunci pipa.
11.
Buka dengan hati-hati split barrel tersebut, deskripsikan jenis sampel
tanah tersebut seperti komposisi, struktur, konsistensi warna dan
kondisinya.
12.
Bila diperlukan, masukkan sampel tanah tersebut ke dalam tabung atau
plastik dan lindungi agar tidak terjadi penguapan.
13.
Beri tanda keterangan nomor boring, lokasi, tanggal pengambilan dan
kedalaman contoh.
Catatan:
1.
Berat penumbuk (drive weight)
standar adalah 63,50 kg.
Jangan tambahkan beban lain pada penumbuk tersebut, sehingga
beratnya menyimpang dari standar.
2.
Pembacaan penetrasi seharusnya dilakukan setiap setengah foot (0,5 x 1 foot) atau 15,24 cm. Dalam
hal ini dibulatkan untuk penyederhanaan.
3.
Pada waktu melepas penumbuk dari ketinggian 75 cm, tambang harus dilepas
dengan bebas supaya energi dari tumbukan tidak berkurang.
V.
PELAPORAN
1.
Jenis bor yang dipakai (tangan/mesin), jika bor mesin cantumkan merk dan
tahun keluarannya.
2.
Keadaan cuaca pada saat itu.
3.
Jika menggunakan pipa pelindung (casing), cantumkan panjang yang
digunakan.
4.
Ketinggian muka air tanah.
5.
Gambarkan profil bor yang menunjukkan setiap perubahan jenis tanah.
6.
Penjelasan (deskripsi) jenis lapis tanah.
7.
Kedalaman dimana pengujian tengah dilakukan.
8.
Kedalaman penetrasi tabung contoh belah dan panjang contoh tanah yang
didapat.
9.
Jumlah pukulan untuk kedalaman penetrasi 0,15 m pertama.
10.
Jumlah pukulan dan penetrasi kedalaman penetrasi, apabila penumbukan
dihentikan untuk kedalaman penetrasi lebih kecil dari 0,30 m.
VI.
PERAWATAN
1.
Bersihkan split
barrel setelah dipergunakan, lumasi bagian dalam/luar supaya tidak
berkarat, rendam dalam oli bila tidak dipergunakan.
2.
Pada waktu menyambung stang SPT, kencangkan
sambungan tersebut dengan baik untuk mencegah kerusakan draad pada saat
menumbuk.
3.
Bersihkan dan lumasi stang SPT, bila ada kotoran
pada draadnya, bersihkan terlebih dahulu dengan sikat baja, simpan dalam rak.
4.
Lumasi katrol agar dapat berputar dengan bebas.
Proyek :
-- Tanggal
Pengujian : -
Lokasi :
-- Dikerjakan : -
Jenis Tanah : -- Diperiksa : --
PENGUJIAN PENETRASI STANDAR
(STANDARD
PENETRATION TEST)
ASTM D 1586
VII. HASIL PENGAMATAN
Dalam praktikum yang
telah dilakukan didapatkan data sebagai berikut:
Kedalaman Tanah (cm) |
Jumlah Pukulan (n) |
|
0 |
0 |
|
20 |
5 |
|
40 |
12 |
|
60 |
13 |
|
80 |
12 |
|
100 |
22 |
|
120 |
12 |
|
140 |
20 |
|
160 |
28 |
VIII. ANALISIS DATA
Berdasarkan data hasil pengamatan didapatkan grafik sebagai berikut:
IX. PEMBAHASAN
Dari data yang didapat pada praktikum dapat diketahui
bahwa terdapat film-film tanah pada tanah yang diuji. Yaitu pada jumlah pukulan
ketiga (n3) dan jumlah pukulan keempat (n4), dan pada
jumlah pukulan kelima (n5) dan jumlah pukulan keenam (n6).
Film tanah ini dapat terjadi karena perbedaan kepadatan tiap lapisan-lapisan
tanah. Pada jumlah pukulan yang bernilai sedikit bisa jadi diakibatkan oleh
kurang padatnya suatu lapisan tanah. Dan pada jumlah pukulan yang bernilai
lebih besar bisa jadi diakibatkan oleh lebih padatnya suatu lapisan tanah.
Pada grafik hasil percobaan dapat dilihat dengan jelas
pada angka penurunan jumlah pukulan. n3 bernilai 13 kali dan n4
bernilai 12 kali sehingga pada grafik digambarkan dengan garis turun ke arah
kiri. Begitu pula dengan n5 yang bernilai 22 kali dan n6
yang bernilai 12 kali. Seharusnya apabila kepadatan lapisan-lapisan tanah
tersebut bertambah secara konstan, maka hasil uji tidak akan menunjukkan adanya
film tanah dan pada grafiknya akan digambarkan dengan garis turun ke arah kanan
secara konstan. Selain itu, tanah yang diuji bukan
merupakan tanah keras karena tanah keras didefinisikan dengan tanah yang
memiliki jumlah pukulan (N) > 50.
Pada tanah yang berada
di dalam split barrel, dapat dilihat
bahwa masing-masing lapisan memiliki gradasi warna yang berbeda. Lapisan atas
berwarna terang dan yang paling bawah berwarna gelap. Hal ini menunjukkan bahwa
pada masing-masing lapisan memiliki kadar air yang berbeda. Dan gradasi warna
tersebut menunjukkan bahwa lapisan tanah yang paling atas memiliki kadar air
yang paling rendah dan pada lapisan yang paling dalam memiliki kadar air yang
paling banyak.
X. KESIMPULAN
1.
SPT dapat digunakan
sebagai sarana uji untuk mengetahui kekuatan tanah, muka air tanah, liquid limit, plastic limit, kepadatan
tanah, dan lain-lain.
2.
Tanah yang diuji bukan
merupakan tanah keras.
3.
Tanah yang diuji
memiliki beberapa film tanah.
4.
Tanah yang diuji
memiliki berbagai macam lapisan dan tingkat kepadatan tiap lapisnya
berbeda-beda. Tanah yang paling padat berada pada lapisan yang paling dalam.
5.
Tanah yang diuji
memiliki tingkat kadar air yang berbeda-beda pada tiap lapisannya dilihat dari
gradasi warnanya. Tanah yang memiliki kadar air paling banyak berada pada
lapisan yang paling dalam.
XI.
REFERENSI
1.
ASTM
D 1586-84
2.
Brithish
Standart BS Test 19
3.
Manual
Penyelidikan Geoteknik untuk Perencanaan Jembatan No.
02/MN/B/1983
bagian 3.8.1