Selasa, 21 Februari 2023

Sand cone test SNI 2828:2011

SAND CONE TEST

I.         PENDAHULUAN

Sand cone test merupakan test yang digunakan untuk pengujian kepadatan lapangan dengan konus pasir. Pengujian Sand cone adalah salah satu jenis pengujian yang dilakukan di lapangan, untuk menentukan berat isi kering (kepadatan) tanah asli atau pada hasil suatu pekerjaan pemadatan (vibro compacted), yang dapat dilakukan baik pada tanah kohesif maupun non kohesif merupakan percobaan kerucut pasir.

Pengetesan dengan cara yang lain dapat dilakukan dengan cara dibawah ini:

a.     Metode Silinder (Drive Silinder Method), khusus untuk tanah kohesif

b.    Metode Balon Karet (Rubber Ballon Method),untuk semua jenis tanah

c.     Metode Nuclear (Nuclear Method), untuk semua jenis tanah

Nilai berat isi tanah kering yang diperoleh melalui pengujian ini, biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil pekerjaan dilapangan yang dinyatakan dalam derajat pemadatan (degree of compacition), yaitu perbandingan antara ϒd (kerucut pasir) dengan ϒdmaks. Hasil percobaan pemadatan dilaboratorium dalam (%).

Referensi bisa download disini Metode uji densitas tanah di tempat (lapangan) dengan alat konus pasir 

SNI 8460:2017 

II.      TUJUAN PENGUJIAN

2.1         Praktikan dapat menggunakan prosedur yang benar dalam melaksanakan pengujian Kerucut Pasir.

2.2         Praktikkan dapat menghitung nilai kepadatan (berat isi kering) tanah dilapangan

2.3         Praktikan dapat mengetahui kepadatan tanah.

III.   PERALATAN

3.1         Peralatan untama terdiri dari

a.    Tabung kalibrasi pasir uji

b.    Botol/silinder tempat pasir uji

c.    Kerucut yang dilengkapi dengan kran

d.    Plat dasar yang berlubang

3.2         Sekop kecil, palu, linggis,perata, dll

3.3         Timbangan dengan ketelitian 1,00 gram (dibawa kelapangan)

3.4         Pasir uji (Ottawa/Kwarsa)

3.5         Kantung plastik, cawan untuk penentuan kadar air

sand-cone-test-sni-2828:2011
Alat Sand cone

Keterangan gambar

  1. Botol sand cone
  2. Pasir standar
  3. Kran corong
  4. Kaleng lapangan
  5. Corong sand cone
  1. Plat sand cone
  2. Pahat
  3. Sendok
  4. Palu karet
  5. Cawan

IV.         PROSEDUR PENGUJIAN

1.1         Isi botol sand cone dengan pasir otawwa

1.2         Timbanglah botol dan corong beserta pasir gradasi yang telah diisi secukupnya

1.3         Permukaan tanah dibersihkan dan diratakan terlebih dahulu

1.4         Letakkan plat lapangan dipermukaan tanah dalam posisi yang kokoh

1.5         Galian lubnag sesuai dengan diameter lubang dilapangan. Alat yang digunakan yaitu pahat, palu, dan sendok tanah

1.6         Serdiakan kaleng lapangan yang telah dibersihkan dalam keadaan kosong, lalu timbang aleng lapangan tersebut.

1.7         Semua tanah hasil galian tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kaleng lapangan lalu timbang beratnya

1.8         Letakkan corong sand cone beserta botol yang telah berisi pasir diatas plat lapangan dalam posisi perbalik

1.9         Bukalah kran corong sehingga dalam botol turun melalui corong mengisi lubang tadi

1.10     Setelah pasir berhenti mengalir, tutuplah kran corong tersebut

1.11     Ambil sebagian tanah dari ;ubang yang sudah dimasukkan kedalam kaleng

1.12     Corong, botol dan sisa pasir didalamnya ditimbang

1.13     Pasir yang keluar dari dalam botol dihitung berat jenisnya

1.14     Pasir yang mengisi lubang tadi diambil kembali untuk dipergunakan pada pengujian selanjutnya.

V.      KALIBRASI

2.1         Timbang berat corong dan borol kosong

2.2         Timbang botol dan corong yang sudah berisi pasir

2.3         Letakkan plat lapangan pada permukaan kaca yang bersih kemudian pasang corong beserta botol tadi diatasnya dalam posisi terbalik

2.4         Setelah botol terpasang kran corong dibuka sehingga pasir akan mengisi corong bawah

2.5         Kran corong ditutup kembali apabila pasir sudah berhenti mengalir

2.6         Timbang corong beserta botol yang berisi pasir didalamnya

2.7         Hitunglah berat pasir yang mengisi corong bawah

2.8         Ulangi prosedur ini 3 kali lalu hasilnya dirata-ratakan.Perbedaan hasil antara masing-masing percobaan tidak boleh melebihi 1%.

2.9         Masukkan pasir kedalam botol emlalui corong sampai penuh (biarkan pasir turun dengan bebas), kemudian timbang beserta corongnya, ulangi 3 kali berturut-turut. Ambil rata-ratanya, perbedaan antara berat masing-masing dengan harga rata-rata tidka boleh lebih dari1%

2.10     Isi dengan air sampai penuh ukur mngukur volume botol

2.11     Botol yang berisi air penuh dan corong dipasang kemudian ditimbang(W2). Ulangi prosedur 5.10 sampai 5.11 sebanyak 2 kali

VI.   PERHITUNGAN DAN PELAPORAN

Data yang didapat dilaboratorium dari proses kalibrasi terdiri dari:

3.1         Berat isi pasir uji ϒsand=(W2-W1)/(W3-W1)

3.2         Berat pasir dalam kerucut (W6)=(W4-W5)

Data yang didapat dari pekerjaan dilapangan terdiri dari:

3.3         Berat tanah hasil galian (W7)

3.4         Berat tabung/silinder + pasir uji sebelum pengujian (W8)

3.5         Berat tabung/silinder + pasir uji setelah pengujian (W9)

3.6         Pengujian kadar air tanah hasil galian dilakukan melalui laboratorium (w)

Pengolahan data:

3.7         Barat pasir dalam lubang dan kerucut (W10)=(W8-W9)

3.8         Berat pasir dalam lubang (W11)/ϒsand = W10-W6

3.9         Berat isi tanah basah  dengan rumus ϒwet = W7/Vh = W7 : (W11/ϒsand)

3.10     Berat isi tannah kering ϒdry = ϒwet/(1+w)

       VII.   PERAWATAN

7.1.   Kran corong diberi pelumas secara berkala dengan minyak untuk mencegah karat/ macet.

7.2.   Jemur pasir bila sudah lembab.

VIII.       KESIMPULAN

Dalam pengujian kepadatan tanah ini, memberikan hasil tentang seberapa besar kepadatan tanah disuatu tempat atau suatu wilayah yang pada nantinya akan berakibat pada proses pembuatan pondasi yang akan berpengaruh pada proses penurunan yang terjadi pada bangunan

IX. REFERENSI

  8.1    ASTM D 1556-82

  8.2    AASHTO T191 – 82

  8.3   Bowles, J.E., “Engineering Properties of Soils and Their Measurement” Experiment No. 10

  8.4    British Standart BS Test 15 Manual Pemeriksaan Bahan Jalan No. 01/MN/BM/1976, PB-0103-76

          8.5   SK SNI M-13-1991-03

          

X. LAMPIRAN


         Proyek        :                                    Tanggal Pengujian : 

Lokasi        :                                    Dikerjakan             :        

Jenis Tanah : --                                Diperiksa               : 


UJI KEPADATAN LAPANGAN

(ASTM D 1556 - 82)

No. titik uji

 

 

I

II

Berat tabung + kerucut + pasir sebelum pengujian

(W8)

 gr

8000

 

Berat tabung + kerucut + pasir setelah pengujian

(W9)

 gr

3800

 

Berat pasir dalam lubang dan kerucut

(W8 - W9)

 gr

4200

 

Berat pasir dalam kerucut

(W6)

 gr

1410

 

Berat pasir dalam lubang

(W11) = (W8 - W9) - W6

 gr

2790

 

Berat isi pasir

(gsand)= (W2 - W1)/(W3 - W1)

 gr/cmᵌ

1,65

 

Volume lubang

Vh = (W11)/ gsand

 cmᵌ

1690,9

 

Berat tanah basah

(W7)

 gr/cmᵌ

2350

 

Berat isi tanah basah

gwet = (W7)/Vh

 gr/cmᵌ

1,38

 

Kadar air

(w)

 %

8

 

berat isi tanah kering

gdry  = gwet/(1+w)

 gr/cmᵌ

1,277

 

Derajat kepadatan di lapangan

DR = gd  lap/gd Lab

 

91,20%

 


















Kalibrasi alat

 

 

 

 

Berat tabung + kerucut + pasir awal

(W4)

=

4520

(gr)

Berat tabung + kerucut + pasir akhir

(W5)

=

3110

(gr)

Berat pasir dalam kerucut

W6 = (W4 - W5)

=

1410

(gr)

Kalibrasi pasir uji

 

 

 

 

Berat tabung kalibrasi + air

(W3)

=

5480

(gr)

Berat tabung kalibrasi + pasir

(W2)

=

7380

(gr)

Berat tabung kalibrasi

(W1)

=

710

(gr)

Berat air = volume tabung

(W3 - W1)

=

4470

(cm3)

Berat pasir

(W2 - W1)

=

6670

(gr)

berat isi pasir uji

gsand

=

1,65

 (gr/cm3)

Catatan: Berat isi tanah kering lab. didapat dari uji Proctor = 1,33 gr/cm3


Tidak ada komentar:

Posting Komentar