Pengujian Bata Ringan dan Batu Tempel
1. Pendahuluan
Dalam
melakukan suatu pembangunan, baik itu dalam membangun sebuah rumah, gedung,
maupun fasilitas umum, pasti kita berharap bahwa bangunan yang akan bangun
nantinya dapat berdiri kokoh dan bertahan lama. Hal tersebut tentu tak lepas dari faktor mutu bahan bangunan
yang digunakan.
Mengetahui hal tersebut, diadakanlah suatu pengujian bahan agar kita dapat mengetahui kondisi yang bagaimanakah bahan bangunan yang bermutu standar itu dan bagaimana cara mengolah bahan bangunan yang baik agar dapat menghasilkan bangunan yang kokoh. Dalam pengujian kami, kami mendapatkan bata ringan sebagai bahan uji. Uji yang kami lakukan meliputi uji visual, uji bobot isi, uji penyerapan air, dan uji kandungan garam pada bata ringan. Hasilnya akan dijelaskan lebih lanjut dalam pembahasan pada laporan ini. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
2. Pengujian
Pengujian Visual Bata Ringan
1.
Tujuan
Mahasiswa memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menguji
bata ringan secara visual dengan teliti dan benar.
2.
Tujuan Instruksional Umum
1. Mempersiapkan alat dan bahan praktek sesuai petunjuk
pembimbing dengan benar.
2. Mempergunakan alat-alat untuk menguji bata ringan secara
visual sesuai dengan petunjuk pembimbing dengan benar.
3. Mengukur, menimbang bata ringan sesuai dengan petunjuk yang
benar.
4. Mengamati, menandai bata ringan sesuai dengan petunjuk yang
benar.
5. Membuat laporan hasil analisa dan pengujian dengan benar.
3.
Bahan
Bata ringan sebanyak 3 buah.
4.
Alat dan Bahan
1. Meteran
2. Siku rangka
3. Timbangan
4. Sikat halus
5.
Langkah Kerja
1. Bersihkan 3 bata ringan dengan sikat halus sehingga bata
ringan menjadi bersih.
2. Mengukur panjang, lebar, dan tebal bata ringan.
3. Menimbang satu persatu bata ringan tersebut.
4. Mengamati sudut dan permukaan tiap bata ringan.
5. Membuat laporan dari data yang telah didapat.
6.
Tabel Hasil Pengujian Visual Bata Ringan
Tanggal Percobaan : 15
Maret 2015
No. Benda Uji |
Ukuran |
Visual |
Kesimpulan |
||||
|
P (cm) |
L (cm) |
T (cm) |
Berat (gr) |
Sudut |
Permukaan |
|
1 |
60 |
7,5 |
19,9 |
5013 |
Seluruh sudut siku |
Kasar dan rata |
Benda uji 1 dalam keadaan baik |
2 |
60,1 |
7,5 |
19,9 |
4890,5 |
Seluruh sudut siku |
Kasar dan rata |
Benda uji dalam keadaan baik |
3 |
60 |
7,52 |
19,8 |
5410 |
Seluruh sudut siku |
Kasar dan rata |
Benda uji dalam keadaan baik |
7.
Gambar
Pengujian Pemeriksaan Bobot Isi dan Penyerapan Air pada Bata
Ringan
1.
Bahan
- Bata ringan
- Air
2.
Alat
1. Timbangan dengan ketelitian 1 gram
2. Bak air
3. Keranjang
3.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Timbang berat bata ringan (A).
3. Kemudian rendam bata ringan ke dalam bak yang telah diisi air
selama 15 menit.
4. Bata ringan dikeluarkan dan diseka dari air (di-lap) dan
ditimbang beratnya (B).
5. Selanjutnya, bata ringan tersebut ditimbang lagi dalam air menggunakan keranjang (C).
6.
7.
Penyerapan Air =
4. Tabel Hasil Pengujian Pemeriksaan Bobot Isi dan Penyerapan Air pada Bata Ringan
5.
Kesimpulan
Bobot isi rata-rata ialah 2,33 gr/cm3
Penyerapan air rata-rata ialah 10,19 %
6.
Gambar
Pengujian Pemeriksaan Bobot Isi dan
Penyerapan Air pada Batu Tempel
1.
Bahan
- Batu tempel
- Air
2.
Alat
1. Timbangan dengan ketelitian 1 gram
2. Bak air
3. Keranjang
3.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Timbang berat batu tempel (A).
3. Kemudian rendam batu tempel ke dalam bak yang telah diisi air
selama 15 menit.
4.
Batu tempel dikeluarkan dan diseka dari air (di-lap) dan
ditimbang beratnya (B).
5. Selanjutnya, batu tempel tersebut ditimbang lagi dalam air
menggunakan keranjang (C).
6.
7.
Penyerapan Air =
4.
Tabel Hasil Pengujian Pemeriksaan Bobot
Isi dan Penyerapan pada Batu Tempel
5.
Kesimpulan
Bobot isi rata-rata ialah 2,97 gr/cm3
Penyerapan air rata-rata ialah 6,3 %
6. Gambar
Uji Kadar Garam pada Bata Ringan
1. Tujuan
Mahasiswa memiliki pengetahuan dan
keterampilan menguji kadar garam yang ada pada bata ringan dengan teliti dan
benar.
2.
Tujuan
Intruksional Khusus
·
Mempersiapkan menggunakan
alat-alat untuk menguji kadar garam yang ada pada batu bata sesuai petunjuk
dengan benar
·
Mengukur aquades yang
digunakan dan menghitung prosentasi luas bitnik-bintik putih pada permukaan
batu bata dengan benar.
3.
Bahan
·
Bata ringan
·
Aquades/ Air
4.
Alat
·
Sikat
·
Gelas Ukur
·
Waskom/Tempat merendam
bata ringan
5.
Langkah
Kerja
1. Ambil
danbersihkan permukaan batu bata dengan sikat.
2. Tempatkan
batu bata ke dalam waskom secara vertical.
3. Tuangkan
aquades sebanyak 250cm3 ke dalam waskom.
4. Biarkan
sampai 1 sampai 2 jam.
5. Periksalah
permukaan batu bata.
6. Hitung
berapa persen bitnik-bintik putih yang ada terhadap luas permukaan batu bata.
7. Batu
bata cukup baik bila bintik-binti putih kurang dari 50% luasnya dibandingkan
dengan luas permukaan.
8. Membuat
laporan resmi yang dilampiri dengan lampiran sementara.
6.
Gambar Langkah Pengujian
7. Hasil
Pengujian
No. |
Pengujian ke- |
Banyaknya Bintik Putih |
1 |
1 |
0 % |
2 |
2 |
0% |
8. Kesimpulan
Tidak ditemukan bintik putih pada bata ringan. Sehingga, 2
bata yang telah diuji dapat dinyatakan bahwa bata ringan tersebut dalam keadaan
baik.
9. Gambar
Uji Pemeriksaan Kadar Air pada Batu Bata Ringan
1.
Tujuan
Untuk mengetahui besar kadar air pada batu bata ringan
(%)
2.
Bahan
·
Bata bata ringan
3.
Alat
·
Timbangan
4.
Langkah
Kerja
1. Timbang
benda uji dengan timbangan berketelitian 1 gram dan notasikan dengan A.
2. Panaskan
batu bata ringan di bawah panas matahari selama 1 jam.
3. Dinginkah
batu bata ringan yang sudah dijemur.
4. Timbang
batu bata ringan yang sudah dijemur dan didinginkan tersebut, lalu notasikan
dengan B.
5. Hasil Pengujian
No. |
A
(gram) |
B
(gram) |
Sisa
A-B (gram) |
Kadar
Air (%) |
1 |
5604 |
5588 |
16 |
0,29 |
2 |
5410 |
5390 |
20 |
0,37
|
6.
Kesimpulan
Kadar air rata-rata adalah 0,33 %
7. Gambar
Uji Kuat Desak pada Batu Bata Ringan
1.
Tujuan
Mengetahui kuat desak batu bata ringan dan bisa
mengoprasikan alat ujinya dengan benar
2.
Bahan
· Batu Bata Ringan
3.
Alat
·
Penggaris
·
Gergaji
·
Timbangan
·
Mesin UTM
4.
Langkah Kerja
1. Potong batu bata ringan dengan ukuran 20 cm
x 10 cm x 7,5 cm
2. Ukur kembali dimensi bata ringan yang
sudah dipotong tadi, lalu catatlah.
3. Timbanglah batu bata ringan yang sudah
dipotong tadi, lalu catatlah.
4. Uji kuat desak batu bata ringan dengan UTM, catat hasilnya.
5.
Hasil
Pengujian
6.
Kesimpulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar