Senin, 06 Februari 2023

Pencahayaan Alami Bangunan

 

PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI BANGUNAN

Pada sebuah bangunan yang akan didirikan harus memenuhi beberapa persyaratan. Salah satunya persyaratan dalam Kesehatan bangunan terhadap penghuninya yaitu diantaranya :

1.    Sistem pencahayaan;

2.    Sistem penghawaan;

3.    Sistem sanitasi dan;

4.    Penggunaan bahan/material.

Dalam hal ini yang akan dibahas adalah yang berkaitan dengan sistem penghawaan dan pencahayaan alami. Salah satu bagian yang harus ada untuk memenuhi persyaratan diatas adalah adanya lobang kusen dan jendela serta ventilasi udara.

Secara pengertian, jendela adalah elemen dari suatu bangunan yang memiliki fungsi untuk memasukkan cahaya alami dan sekaligus sirkulasi udara dari dalam dan luar bangunan. Beberapa manfaat adanya jendela yaitu tidak hanya sebatas aspek fungsional, jendela di sebuah bangunan terutama bangunan rumah tinggal akan berpengaruh besar terhadap aspek estetika dan prestige sebuah bangunan. Begitu juga ketika memilih dan merencananakan jendela, ada pertimbangan-pertimbangan penting yang harus difikirkan antara lain aspek kekokohan, kekuatan, keamanan, kenyamanan ketika digunakan, perawatan, dan tidak lupa aspek ekonomi atau perhitungan biaya.

Pertimbangan pemilihan desain jendela

Berikut cara pemilihan jendela yang ideal dengan mempertimbangkan factor-faktor pendukungnya :

1.    Perencanaan denah bangunan

 Jendela sangat diperlukan hampir di semua jenis ruangan, tetapi apabila ada keterbatasan lahan maka akan menyebabkan ruangan tidak bisa jendela menembus langsung dengan ruang luar. Jika memang terjadi diutamakan ada jendela untuk ruang tidur, dapur, kamar mandi dalam bentuk boven.

2.    Fungsi Ruangan

Pertimbangan kedua yaitu dari segi fungsi ruangan. Desain jendela disesuaikan dengan ruangan tempat jendela tersebut berada. Misalnya untuk ruang tidur, tidak perlu jendela terlalu banyak, cukup sediakan jendela dengan daun jendela tunggal atau ganda. Jendela akan mengurangi privasi yang diperlukan untuk sebuah ruang tidur jika dipasang terlalu banyak. Berbeda halnya dengan ruang dapur, ruang duduk bersantai, dan ruang keluarga. Pada jenis ruang-ruang ini, boleh dipasang jendela sebanyak mungkin dengan bukaan yang lebar. Sirkulasi udara yang cukup sangat penting untuk dapur karena fungsinya sebagai tempat memasak yang selalu menghasilkan bau dan asap. Ruang duduk bersantai dan ruang keluarga memerlukan view yang leluasa ke luar ruang untuk menimbulkan kesan nyaman dan santai. Ruang kamar mandi, biasanya cukup boven dengan ketinggian yang cukup sehingga aman dan memiliki privasi.

3.    Arah hadap jendela

Sebisa mungkin hindari jendela lebar ke arah barat. Karena dari arah tersebut akan datang radiasi panas matahari saat sore hari. Bagi sebagian orang, jendela ke arah timur lebih disukai karena memasukkan cahaya matahari pagi yang belum terlalu panas, tetapi jauh lebih aman untuk meletakkan bukaan pada arah utara dan selatan. Apabila karena keterbatasan dan kondisi lahan tidak memungkinkan untuk menghindari penggunaan jendela pada arah barat, dapat menggunakan shading/kanopi untuk mengurangi radiasi dan panas matahari. Kanopi bisa berupa kanopi horizontal yang berada di atas jendela, ataupun berupa kanopi vertikal yang berada di sisi samping kiri dan kanan jendela.

4.    Aspek Keamanan

Hindari penggunaan jendela dengan ukuran terlalu lebar pada dinding yang langsung berhubungan dengan area luar bangunan. Semakin lebar bukaan jendela akan semakin sulit pula aspek pengamanannya. Karena pengamanan jendela yang paling mudah dan paling sering dipergunakan adalah menggunakan teralis. Bila menghendaki adanya bukaan sangat lebar untuk memperkuat kontinuitas ruang luar dan ruang dalam, dapat diterapkan pada bukaan ke arah halaman belakang yang masih terlindung oleh pagar atau ke arah taman dalam.

5.    Jenis material

Pilihan material frame jendela atau kusen yang paling umum tersedia adalah kayu dan aluminium. Aspek estetika pada kayu sampai saat ini masih belum bisa tergantikan, walaupun saat ini harga kayu yang benar-benar berkualitas baik sangat mahal. Peran kayu dapat digantikan dengan aluminium, selain tahan lapuk dan tahan rayap, kusen aluminium memiliki beberapa kelebihan, yaitu muai susut akibat cuaca relatif kecil dan tidak perlu finishing. Sedangkan untuk material jendela pada umumnya menggunakan kaca rayban atau kaca bening dengan tebal dikisaran 3, 5 atau 6 mm. Jendela atau bukaan yang tanpa frame atau tanpa kusen, harus menggunakan kaca tempered dengan tebal minimal 8mm. Sebagai solusi mengurangi radiasi dan panas matahari untuk jendela-jendela yang menghadap barat adalah dengan menggunakan kaca khusus anti uv yang akan memantulkan sebagian besar radiasi panas matahari. Alternatif lain adalah menggunakan glass block, karena glass block memiliki rongga udara di tengahnya yang dapat berfungsi sebagai insulasi panas.

6.    Ukuran dan desain Jendela

Tinggi atas jendela biasanya sama dengan tinggi atas pintu, yaitu antara 210-220cm dari muka lantai. Pada bagian atasnya bisa ditambahkan bovensebagai ventilasi yang menyatu atau terpisah dengan daun jendela. Jendala pada ruang tidur, ruang belajar, ruang kerja, dan dapur sebaiknya bawah jendela setinggi lebih 80cm dari lantai. Sehingga akan memudahkan untuk mengatur dan mengubah-ubah lay out perabot ruangan.

 

Demikian pertimbangan dapat gigunakan untuk merencanakan pencahayaan dan penghawaan alami. Dengan perencanaan yang matang, maka tidak akan hanya memperoleh manfaat secara fungsional, akan tetapi juga akan menambah aspek estetika bangunan. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar