PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI BANGUNAN
Pada
sebuah bangunan yang akan didirikan harus memenuhi beberapa persyaratan. Salah satunya
persyaratan dalam Kesehatan bangunan terhadap penghuninya yaitu diantaranya :
1. Sistem
pencahayaan;
2. Sistem
penghawaan;
3. Sistem
sanitasi dan;
4. Penggunaan
bahan/material.
Dalam
hal ini yang akan dibahas adalah yang berkaitan dengan sistem penghawaan dan
pencahayaan alami. Salah satu bagian yang harus ada untuk memenuhi persyaratan
diatas adalah adanya lobang kusen dan jendela serta ventilasi udara.
Secara
pengertian, jendela adalah elemen dari suatu bangunan yang memiliki fungsi
untuk memasukkan cahaya alami dan sekaligus sirkulasi udara dari dalam dan luar
bangunan. Beberapa manfaat adanya jendela yaitu tidak hanya sebatas aspek
fungsional, jendela di sebuah bangunan terutama bangunan rumah tinggal akan
berpengaruh besar terhadap aspek estetika dan prestige sebuah bangunan. Begitu
juga ketika memilih dan merencananakan jendela, ada
pertimbangan-pertimbangan penting yang harus difikirkan antara lain aspek
kekokohan, kekuatan, keamanan, kenyamanan ketika digunakan, perawatan, dan
tidak lupa aspek ekonomi atau perhitungan biaya.
Pertimbangan pemilihan desain jendela
Berikut
cara pemilihan jendela yang ideal dengan mempertimbangkan factor-faktor
pendukungnya :
1.
Perencanaan denah bangunan
Jendela sangat diperlukan hampir di semua jenis ruangan, tetapi apabila ada keterbatasan lahan maka akan menyebabkan ruangan tidak bisa jendela menembus langsung dengan ruang luar. Jika memang terjadi diutamakan ada jendela untuk ruang tidur, dapur, kamar mandi dalam bentuk boven.
2.
Fungsi Ruangan
Pertimbangan kedua yaitu dari segi fungsi ruangan. Desain jendela disesuaikan dengan ruangan tempat jendela tersebut berada. Misalnya untuk ruang tidur, tidak perlu jendela terlalu banyak, cukup sediakan jendela dengan daun jendela tunggal atau ganda. Jendela akan mengurangi privasi yang diperlukan untuk sebuah ruang tidur jika dipasang terlalu banyak. Berbeda halnya dengan ruang dapur, ruang duduk bersantai, dan ruang keluarga. Pada jenis ruang-ruang ini, boleh dipasang jendela sebanyak mungkin dengan bukaan yang lebar. Sirkulasi udara yang cukup sangat penting untuk dapur karena fungsinya sebagai tempat memasak yang selalu menghasilkan bau dan asap. Ruang duduk bersantai dan ruang keluarga memerlukan view yang leluasa ke luar ruang untuk menimbulkan kesan nyaman dan santai. Ruang kamar mandi, biasanya cukup boven dengan ketinggian yang cukup sehingga aman dan memiliki privasi.
3.
Arah hadap jendela
Sebisa
mungkin hindari jendela lebar ke arah barat. Karena dari arah tersebut akan
datang radiasi panas matahari saat sore hari. Bagi sebagian orang, jendela ke
arah timur lebih disukai karena memasukkan cahaya matahari pagi yang belum
terlalu panas, tetapi jauh lebih aman untuk meletakkan bukaan pada arah utara dan
selatan. Apabila karena keterbatasan dan kondisi lahan tidak memungkinkan untuk
menghindari penggunaan jendela pada arah barat, dapat menggunakan shading/kanopi
untuk mengurangi radiasi dan panas matahari. Kanopi bisa berupa kanopi horizontal yang berada di atas jendela, ataupun berupa kanopi vertikal yang
berada di sisi samping kiri dan kanan jendela.
4.
Aspek Keamanan
Hindari
penggunaan jendela dengan ukuran terlalu lebar pada dinding yang langsung
berhubungan dengan area luar bangunan. Semakin lebar bukaan jendela akan semakin sulit pula aspek pengamanannya. Karena pengamanan jendela
yang paling mudah dan paling sering dipergunakan adalah menggunakan teralis.
Bila menghendaki adanya bukaan sangat lebar untuk memperkuat kontinuitas ruang
luar dan ruang dalam, dapat diterapkan pada bukaan ke arah halaman belakang
yang masih terlindung oleh pagar atau ke arah taman dalam.
5.
Jenis material
Pilihan material frame jendela atau kusen yang paling umum tersedia adalah kayu dan aluminium. Aspek estetika pada kayu sampai saat ini masih belum bisa tergantikan, walaupun saat ini harga kayu yang benar-benar berkualitas baik sangat mahal. Peran kayu dapat digantikan dengan aluminium, selain tahan lapuk dan tahan rayap, kusen aluminium memiliki beberapa kelebihan, yaitu muai susut akibat cuaca relatif kecil dan tidak perlu finishing. Sedangkan untuk material jendela pada umumnya menggunakan kaca rayban atau kaca bening dengan tebal dikisaran 3, 5 atau 6 mm. Jendela atau bukaan yang tanpa frame atau tanpa kusen, harus menggunakan kaca tempered dengan tebal minimal 8mm. Sebagai solusi mengurangi radiasi dan panas matahari untuk jendela-jendela yang menghadap barat adalah dengan menggunakan kaca khusus anti uv yang akan memantulkan sebagian besar radiasi panas matahari. Alternatif lain adalah menggunakan glass block, karena glass block memiliki rongga udara di tengahnya yang dapat berfungsi sebagai insulasi panas.
6.
Ukuran dan desain Jendela
Tinggi
atas jendela biasanya sama dengan tinggi atas pintu, yaitu antara 210-220cm
dari muka lantai. Pada bagian atasnya bisa ditambahkan bovensebagai ventilasi yang
menyatu atau terpisah dengan daun jendela. Jendala pada ruang tidur, ruang
belajar, ruang kerja, dan dapur sebaiknya bawah jendela setinggi lebih 80cm
dari lantai. Sehingga akan memudahkan untuk mengatur dan mengubah-ubah lay out
perabot ruangan.
Demikian
pertimbangan dapat gigunakan untuk merencanakan pencahayaan dan penghawaan
alami. Dengan perencanaan yang matang, maka tidak akan hanya memperoleh manfaat
secara fungsional, akan tetapi juga akan menambah aspek estetika bangunan. Semoga
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar